Wartanusa.id – Banyuasin | Atas pemberitaan pada salah satu media online, terkait adanya manipulasi data jumlah lahan persawahan dalam program Selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi).
Ketua Gapoktan Desa Tirta Jaya, Kecamatan Muara Padang bersama Unit Pengelolaan Keuangan dan Kegiatan (UPKK) dan 17 Kelompok Tani desa setempat mengklarifikasi tuduhan tersebut. Sabtu (22/02/2020).
Dengan nada geram Sopianto (63) sebagai Ketua Gapoktan Makmur Jaya bersama dengan Ketua UPKK Nurudin (38) menepis bahwa adanya tuduhan dari narasumber yang memberikan keterangan pada salah satu media online bahwa didesa terdapat selisih 60 hektar.
Sopianto menegaskan pada awak media bahwa didesanya tidak ada manipulasi data jumlah lahan persawahan dalam program Serasi seperti yang dituduhkan pada desa mereka.
“Saya ini dijadikan sesepuh oleh masyarakat Desa Tirtajaya mas, jadi tidak mungkin saya berani melakukan itu, apalagi sampai selisih 60 H,” terang Sopianto.
Lanjutnya, kami bersama pemilik lahan langsung mengadakan rapat guna mempertegas bahwa tidak ada dan tidak benar selisih jumlah lahan.
“Benar lahan kami yang diusulkan mengikuti program Serasi ini berjumlah 375 hektar bukan 315 seperti yang di beritakan sebelum,” tegasnya menambahkan.
Bahkan berapa tahun silam waktu ada program pertanian Prosmen IP 200, saya sepakat bersama 17 kelompok tani tidak mengambilnya dan tidak menerimanya.
“Dikhawatirkan karena pengerjaannya diserahkan pada kita sendiri, takut salah, kiranya pembangunannya kita terima, sebab tidak beresiko,” ungkap Sopianto.
Hal senada juga diungkapkan Ketua UPKK Desa Tirta Jaya, Nurudin tidak benar sama sekali pemberitaan disalah satu media Online yang mengatakan kami manipulasi data lahan pertanian.
Setelah mengetahui adanya pemberitaan tersebut, “kami langsung melakukan pertemuan dengan para pemilik lahan dan sepakat mendata kembali disertai pernyataan pemilik lahan dan berkas tersebut dilampirkan dan sudah kami serahkan ke pihak Dinas Pertanian Kab. Banyuasin,” tegas Nurudin.
“Alhamdulillah pengerjaan program Serasi di Desa kami berjalan dengan lancar dan selesai 100 persen, terima kasih pada Pemerintah yang telah membuat program serasi ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat petani guna meningkatkan hasil pertanian yang lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu Ketua Ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Banyuasin Indo Sapri mengapresiasi upaya serta langkah sigap Ketua Gapoktan dan Ketua UPKK Desa Tirta Jaya dengan cepat mengantisipasi persoalan ini.
“Saya mengapresiasi Ketua Gapoktan dan UPKK Desa Tirta Jaya yang sudah menjelaskan persoalan yang terjadi dengan sebenar-benarnya,” ujarnya.
Indo Sapri juga sangat menyayangkan bagi pihak-pihak yang ingin mengkoreksi kiranya lebih baik disampaikan langsung dengan membawa bukti-bukti akurat.
“Bila perlu kroscek langsung ke lapangan agar jelas tidak liar menyebar di dunia maya,” pungkas Indo. (Agus Salim).