Wartanusa.id – Aceh Timur | Pengerjaan Proyek pengaspalan jalan Alue Gadeng menuju Alue Punti Kecamatan Birem Bayem masih terbengkalai (mangkrak).
Pantauan wartanusa.id, hingga 15 November 2022, proyek tersebut belum tersentuh sama sekali, bahkan material pun belum tampak di lokasi, padahal waktu pengerjaan hanya tinggal kurang lebih 1 bulan 14 hari lagi.
Menurut plank proyek, kegiatan tersebut berjudul pengaspalan jalan Alue Gadeng-Alue Punti Kecamatan Birem Bayeun, no kontrak : 27/SP/BM-DOKA/PUPR-AT/VII/2022, nilai kontrak : Rp 1.288.000.000, pelaksana : CV Batara Indonesia, pengawas : CV Penus Graphindo Consultant, berakhir kontrak tanggal 29 Desember 2022 bersumber dari dari Dana Otonomi Kab/Kota (DOKA) 2022.
Salah seorang warga Gampong Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun, Widia (27) kepada wartanusa.id, Selasa (15/11/2022) mengatakan bahwa jalan yang akan dikerjakan tersebut melewati 4 Gampong di Kecamatan Birem Bayeun diantaranya Gampong Alue Gadeng, Gampong Alue Sentang, Gampong Bukit Seulemak dan Alue Punti.
“Plank proyeknya terletak di Gampong Wonosari, tepatnya di Bukit Lalang dekat SMAN 2 Birem Bayeun, di situ lintasan jalannya cukup parah, kalau hujan memang ga bisa dilewati kendaraan roda dua apalagi roda 4,” kata guru Honorer di Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Aceh Timur ini.
Ditambahkan Widia, setelah dicari tahu jalan yang mau diaspal itu sekitar 500 M, tepatnya di lokasi yang paling parah rusaknya, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dikerjakan.
“Kami berharap jalan tersebut segera diaspal pihak terkait, karena sejak ada kampung disini sampai sekarang, kami belum pernah rasakan jalan diaspal,” pungkasnya.
Jasri Irawan, salah seorang guru di SMA Negeri 2 Birem Bayeun menyampaikan bahwa satu-satunya akses yang digunakan masyarakat itu kondisinya memang hancur.
Pelaksana proyek tersebut sejak pertengahan bulan Oktober sudah tidak lagi mengerjakan pekerjaan tersebut. Kemungkinan terkendala material yang tidak dapat sampai ke lokasi pekerjaan.
“Talud yang sudah dikerjakan juga tertimbun longsor sehingga memperburuk kondisi jalan tersebut. Akses ke sekolah bagi guru dan siswa terhambat, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan tepat waktu,” ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi untuk memperbaiki jalan yang merupakan satu-satunya akses masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Timur, Muslim dikonfirmasi wartanusa.id, Rabu (16/11/2022) mengatakan untuk mengkonfirmasi bidang yang menangani terkait jalan.
“Maaf coba koordinasi dengan kabid bina marga ya,” jawab Muslim singkat via Whatsapp.