Cerita drama korea yang bergenre criminal mengisahkan tentang kehidupan seorang mahasisiwa yang mengalamai perubahan dalam hidupnya hanya dalam waktu semalam. Kim hyun soo adalah mahasisiwa biasa yang tidak cenderung melakukan hal-hal negatif seperti teman-teman pada umumnya. Namun, pada suatu malam ketika ia ingin ikut serta berkumpul dan bersenang-senag bersama teman-temannya, kejadian mengerikan pun dialaminya. Dia yang tidak tahu apa-apa menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan seorang gadis yang dikenalnya malam itu setelah bersenag-senang dan mabukl bersamanya.
Atas ketidak tahuannya orang-orang disekitarnya memanfaatkan situasi tersebut dengan menuduhnya melakukan pembunuhan dalam kondisi tidak sadar. Maka, kim hyun soo akhirnya menjalani pemeriksaan untuk membuktikan ketidak bersalahnnya. Namun, karena semua bukti mengarah padanya membuatnya harus menjalani kehidupan penjara sembari mengikuti persidangan yang sedang berlangsung.
Film yang merupakan remake dari criminal justice dan dibuat ulang oleh sutrada Lee Myoung woo lebih menitik beratkan tentang bagaimana keadilan dilihat dari sudut pandang seorang tersangka, bukan fokus kepada pencarian pelaku utama pembunuhan.
One ordinary day menggambarkan bagaimana sistem peradilan pidana untuk menentukan atau mengungkap kebenaran melalui serangkaian proses hukum yang berlaku. Kim hyun soo yang dijebloskan dalam penjara harus menjalani persidangan dan serangkaian pemeriksaan sebagai prosedur serta proses peradilan yang berlaku dikorea.
Meskipun bergenre criminal, tapi alur cerita ini berfokus pada karakter pemeran utama kim hyun soo menghadapi situasi yang sedang dilaluinya. Melalui peran ini penonton dapat melihat kim hyun soo merasa frustasi, putus asa dan kehilangan harapan kerana tidak ada satu orang pun yang percaya bahkan meragukan dirinya sendiri bahwa dia telah melakukan pembunuhan kejam terhadap seorang gadis yang dikenalnya dalam semalam.
Dia bergelut dengan rasa bersalah dan keinginan untuk mengetahui kebenaran yang terjadi karena dia tidak bisa mengingat kejadian mengerikan yang telah dilaluinya. Meski demikian, seorang pengacara kelas tiga yang biasa menangani kasus kecil mau mendengar pengakuannya. Shin joong han merasa kasihan karena tidak ada yang ingin membantu dan membela seorang mahasiswa yang ketakutan setelah dia harus mendekam dalam penjara tanpa dia menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
Kim hyun soo seperti dijadikan target olek beberapa oknum untuk tujuan tertentu. Seperti halnya detektif yang sangat ingin membuktikan keterlibatan dan kejahatan yang telah dilakukan kim hyun soo dengan melewati beberapa prosedur pemeriksaan yang seharusnya, dan sengaja menghilangkan bukti kuat sebagai dasar pemeriksaan dari kepolisian, dengan tujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih nyaman setelah pensiun. Dan sama halnya dengan seorang jaksa yang hanya berfokus atas pengakuan tersangka utama tanpa memperdulikan kejadian yang sebenarnya karena tersangka tidak mampu mengingat apapun, sebagai tujuan agar dia mendapatkan promosi jabatan dan nama baik didepan media.
Dengan melihat bagaimana sistem peradilan dari kacamata seoarang tersangka penonton bisa belajar perjuangannya membuktikan ketidak bersalahannya dan menghadapi jalur hukum yang berlaku dan membuka mata penonton bahwa asas praduga tak bersalah haruslah menjadi pedoman utama dalam menerapkan keradilan. Artinya, seseorang diduga atau dianggap tidak bersalah sampai diputuskan oleh pengadilan atau sampai pengadilan menyatakan bersalah (presumption of innocence).
Karena sistem peradilan yang kejam Kim hyun soo harus menjalani kehidupan didalam penjara. Disini lah karakter pemeran utama terlihat begitu mejiwai perannya dengan sangat baik. Dia terlihat sangat hancur dan putus asa untuk bertahan didalam penjara. Untungnya, seorang yang ditakuti dan disegani dalam lingkungan penjara tersebut membelanya serta membantunya melewati kehidupan yang menakutkan itu. Kim hyun soo pun akhirnya mampu bertahan dan terbebas dari penjara setelah pelaku utama pembunuhan tersebut terungkap, sayangnya hal tersebut terjadi setelah putusan bersalah atas dirinya dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Atas jasa pengacaranya yang tetap membantunya meskipun dia telah meneriman hukuman tersebut.
