Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 22 Agu 2017 00:44 WIB ·

Bukan Hanya Bendera Terbalik, Inilah 4 Alasan Kenapa Indonesia Susah Akur dengan Malaysia


 Bukan Hanya Bendera Terbalik, Inilah 4 Alasan Kenapa Indonesia Susah Akur dengan Malaysia Perbesar

Kerap bersinggungan, nggak akurnya hubungan Malaysia dan Indonesia memang patut disayangkan. Pasalnya, Malaysia merupakan negara dengan posisi paling dekat dengan Indonesia. Merupakan sesama rumpun melayu, harusnya negara sebelah tersebut jadi sahabat terbaik bagi Indonesia. Namun nyatanya, bangsa kita memang selalu berselisih dengan Negeri Jiran.

Merenggangnya hubungan persaudaraan tersebut juga bukan tanpa alasan. Sudah bertahun-tahun lalu, banyak kelakuan Malaysia yanng memang kurang menyenangkan. Bukan hanya sekali dua, tapi sering kali. Seolah bikin gara-gara, inilah beberapa hal menjengkelkan yang bikin warga Indonesia meradang.

Membalik posisi bendera Indonesia

SEA Games 2017 yang dihelat di Kuala Lumpur rupanya bikin warga Indonesia marah. Pasalnya, buku spesial SEA Games yang mencetak bendera Indonesia dengan posisi yang salah. Merasa dilecehkan, masyarakat Indonesia sontak geram. Tentu bukan tanpa alasan, pasalnya bendera Indonesia tersebut diperjuangkan oleh para pahlawan dengan darah dan nyawa. Padahal, bendera Indonesia memiliki warna yang lebih sederhana daripada bendera negara lain yang lebih rumit. Hanya merah dan putih. Akibat kesalahan fatal tersebut, tak sedikit netizen yang menuliskan postingan-postingan rasa jengkel mereka pada negeri seberang. Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga sendiri mengatakan jika megahnya ajang SEA Games tahun ini sudah diciderai oleh keteledoran yang fatal dan menyakitkan.

Merebut wilayah Indonesia

Tahukah kalian dengan Pulau Sipadan? Asal tau saja, dulunya pulau tersebut merupakan bagian dari Indonesia. Namun, mendadak diklaim oleh Malaysia. Kelakuan tersebut sempat bikin dua negara jadi saling tegang. Pada akhirnya, kasus tersebut pun dilimpahkan pada pihak Mahkamah Agung untuk menentukan siapa yang berhak atas kepemilikan pulau tersebut. Namun sayang, Indonesia kalah dalam perebutan tersebut. Malaysia dianggap lebih bisa mengembangkan Pulau Sipadan karena sebelumnya pulau tersebut kosong. Saat ini, Malaysia memang berhasil mengembangkan Sipadan menjadi pulau yang menjadi tujuan wisata.

Selalu mengincar pulau indah Indonesia

Berhasil merebut Pulau Sipadan ternyata nggak bikin Malaysia puas. Nyatanya, negara tersebut jadi berhasrat untuk mendapatkan beberapa pulau indah lainnya. Sebut saja Pulau Ligitan, Kepulauan Natuna dan Blok Ambalat. Dalam kasus Ambalat, mungkin masih segar di ingatan kita. Bermula saat kapal perang dan pesawat tempur Malaysia kerap wara-wiri di sekitar Ambalat. Di tahun 2005, bahkan sempat terjadi ketegangan yang cukup serius antara dua negara. Angkatan laut Malaysia juga kapal nelayan Indonesia sampai keluar Ambalat. Kelakuan tersebut jelas sudah melanggar peraturan perbatasan. Hingga tahun 2015, nafsu ingin memiliki Blok Ambalat ternyata masih ada. Tak heran, Ambalat memang dikenal sebagai kawasan dengan sumber daya alam yang luar biasa besar. Namun, segala cara dilakukan Indonesia untuk mempertahankan wilayah tersebut, termasuk memperketat penjagaan dan melakukan operasi penyisiran agar militer Malaysia nggak lagi bikin kekacauan.

Mengakui kesenian dan budaya Indonesia

PARADE REOG PONOROGO

Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita tahu jika negeri kita tercinta memang memiliki banyak sekali budaya dan kesenian. Melihat hal itu, ternyata Malaysia juga tertarik untuk memilikinya. Walhasil, perlahan tapi pasti negeri tetangga mulai mengklaim beberapa kesenian dan budaya seperti batik, lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, wayang kulit, kuda lumping, keris, angklung, gamelan, hingga rendang Padang juga diakui. Entah, apa sebenarnya mau negeri tetangga kita tersebut. Yang jelas, sebagai warga asli Indonesia, cintailah budaya Indonesia hingga negara tetangga tak sanggup merebutnya.

Itulah beberapa alasan kenapa Indonesia nggak pernah akur dengan Malaysia. Mulai saat ini, mungkin kita lebih baik banyak berdoa, agar negara tetangga tersebut dibukakan hatinya. Agar tak lagi suka cari gara-gara.

Artikel ini telah dibaca 752 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dikepung Massa, DPRK Langsa Nyatakan Komitmen Pelantikan Wali Kota Bulan Mei

8 Mei 2025 - 18:17 WIB

Surat Pernyataan Komitmen Bersama Pimpinan DPRK Langsa, Ketua Fraksi dan Anggota DPRK Langsa

LSM Gadjah Puteh Desak Pengungkapan Kasus Korupsi di Disdikbud, Kajari Langsa: Masih Proses

6 Mei 2025 - 13:25 WIB

Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah Al Mahdaly.

Dugaan Korupsi di Disdikbud Langsa, Jaksa: Masih Penyelidikan

30 April 2025 - 23:54 WIB

Duel Maut, Seorang Pria di Aceh Tamiang Tewas, Tersangka Diringkus Polisi

30 April 2025 - 19:27 WIB

Burhansyah Pastikan Polemik DPRK Langsa Akan Berakhir

24 April 2025 - 23:27 WIB

Ketua beserta Wakil Ketua didampingi para anggota DPRK Langsa saat menemui massa aksi.

Enam Rumah di Kota Langsa Kembali Ludes Terbakar

24 April 2025 - 10:14 WIB

Trending di Aceh
404 page not found