Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Tekno · 2 Mar 2017 10:24 WIB ·

Belajar Pemrograman, Nenek 81 Tahun Ini Ciptakan Game Sendiri


 Belajar Pemrograman, Nenek 81 Tahun Ini Ciptakan Game Sendiri Perbesar

Masako Wakamiya Hinadan
Wartanusa.id – Dewasa ini kegiatan coding perlahan-lahan sudah merebak lebih luas dan tak terbatas bagi beberapa individu saja dan bukan hanya untuk orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi saja, akan tetapi semua orang pada dasarnya bisa melakukan coding atau belajar pemrograman. Bahkan saking tak terbatasnya, di Jepang ada seorang nenek berusia 81 tahun yang mampu belajar coding atau belajar pemrograman dan bahkan berhasil membuat aplikasi sendiri.

Adalah Masako Wakamiya, nenek berusia 81 tahun itu menghabiskan waktu hanya enam bulan untuk belajar pemrograman dengan tetap bertemu teratur dengan guru pemrogramannya. Setelah enam bulan belajar bahasa pemrograman, nenek Wakamiya menciptakan aplikasi game pertamanya yang disebut “Hinadan”.

Aplikasi game yang terinspirasi dari tradisi dan budaya Jepang yakni yang sering disebut Hinamatsuri atau ‘Girl’s Day’. Hinamatsuri adalah perayaan setiap tanggal 3 Maret di Jepang yang diadakan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan. Keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang satu set boneka yang desebut hinaningyo.

Hinadan (kombinasi dari dua suku kata, Hina yang berarti boneka sedangkan Dan berartinya tingkatan) menugaskan pemain untuk memposisikan 12 boneka pada empat level display dengan benar. Jika boneka-boneka tersebut tidak ditempatkan dengan benar, maka akan terdengar suara peringatan yang sangat kencang. Game ini sangat diapresiasi karena mampu memperkenalkan budaya dan festival Hinamatsuri yang jatuh pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, game ini juga menyediakan panduan pengetahuan yang dilengkapi dengan suara bagi siapapun yang belum mengenal budaya Hinamatsuri. Setelah semua boneka berada di tempat yang tepat, maka pesan ucapan selamat akan ditampilkan di layar smartphone.

Game Hinadan saat ini baru tersedia di Apple App Store saja. Namun demikian, upaya yang dilakukan nenek Wakamiya patut dicontoh. Hal ini menggambarkan jelas ungkapan tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu yang baru. Apa yang dilakukan nenek Wakamiya membuktikan bahwa para lansia jika dididik dan dilatih dengan benar maka akan bisa menghasilkan sesuatu yang produktif.

Ingin lihat bagaimana cara memainkan game Hinadan, berikut nenek Wakamiya mendemonstrasikanya untuk anda

 

 

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

5 Rekomendasi Laptop Asus Kualitas Baik dan Menjadi Favorite Item di Tahun 2021

14 Agustus 2021 - 07:23 WIB

Rekomendasi Laptop Asus Kualitas Baik

Pentingnya Menggunakan Paket Kuota Keluarga

17 Mei 2021 - 05:50 WIB

kuota keluarga xl

Review dan Spesifikasi Rog Phone

22 Desember 2020 - 04:45 WIB

Rekomendasi Aplikasi Streaming Film Terbaik

30 Agustus 2020 - 21:47 WIB

Layanan TELEPATI dari BPN Bener Meriah

7 Juni 2020 - 02:35 WIB

Kelebihan Jika Menggunakan Kartu Three

29 April 2020 - 20:01 WIB

Trending di Lifestyle