Wartanusa.id – Film Bollywood yang dibintangi mega bintang India, Shahrukh Khan dan aktor Pakistan Mahira Khan, Raees, baru saja dirilis akan tetapi film ini tidak dapat diputar di negara Pakistan dimana salah satu aktor di film ini berasal. Sedianya film terbaru dari Shahrukh Khan, Raees ini mulai diputar di bioskop-bioskop Pakistan mulai tanggal 2 Februari lalu.
Sampai saat ini belum ada penjelasan mengenai perihal dibatalkannya perilisan film Raees ini di Pakistan. Namun dilansir dari BBC Urdu yang mengungkapkan jika lembaga sensor film di Pakistan tidak meloloskan film Raees diputar di Pakistan karena film tersebut menggambarkan umat muslim sebagai penjahat dan teroris yang merujuk ke kelompok dan golongan tertentu.
Salah satunya kalangan Syiah yang merasa tersinggung di trailer film tersebut mempertontonkan yang berkaitan dengan kegiatan peribadatan kaum Syiah.
Film Raees sendiri bercerita tentang seorang mafia bernama Raees Alam yang kebetulan beragama Islam yang menjalankan bisnis illegal di tanah Gujarat, salah satunya bisnis Alkohol dimana di daerah Gujarat alcohol sangat dibatasi dan dilarang.
Sutradara Pakistan Jami Mehmood berujar seharusnya negara harus berpikiran terbuka dan menerima produksi film yang berbeda dari kebanyakan produksi film lainnya. Ia berujar,” Orang-orang seharusnya lebih toleran akan sudut pandang orang lain. Kita harus menonton film India dengan Kita harus memonton film India dengan sudut pandang pikiran orang India.’’ kata Jami.
Dia menilai bahwa langkah tersebut yang menyebabkan perununan secara bertahap pada dunia per-film-an Pakistan dan menyebabkan budaya bioskop yang sedang berkembang mengalami kemunduran. Namun pada 2007 pakistan mencabut pelarangan itu.
Selain dianggap menjelek-jelekkan umat Muslim, film Raees ini gagal diputar di bioskop Pakistan disinyalir karena hubungan antara Pakistan dan India kurang harmonis. Terlebih di pertengahan tahun lalu terjadi insiden serangan pangkalan militer India di Kashmir yang menelan korban 18 orang tewas. Konflik di kawasan Asia Selatan itu memang sudah ada sejak masa perang dunia II, salah satunya adalah perebutan Kashmir antara India dan Pakistan.
(as)
