WARTANUSA.ID – Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Rabu(25/04) mengunjungi kepulauan Arktik yang berada di kutub utara yang merupakan bagian dari upaya Rusia untuk menegaskan kembali batas-batas di wilayah yang memiliki banyak cadangan minyak tersebut. Putin dalam tur-nya di kepulauan Franz Josef Land, sebuah gugusan pulau yang luas dimana militer Rusia baru saja membangun sebuah landasan pacu baru dan mempersiapkan untuk membuka markas utama yang permanen. Putin menekankan perlunya melindungi kepentingan ekonomi dan keamanan Rusia di wilayah Arktik, Kutub Utara.
Pihak Kremlin telah menegaskan bahwa perlindungan terhadap wilayah Rusia di Arktik sebagai prioritas utama mereka di tengah persaingan yang semakin ketat pada wilayah yang diyakini memiliki seperempat dari cadangan minyak dan gas yang belum ditemukan di planet ini.

Pada tahun 2015, Rusia mengajukan rancangan revisi untuk beberapa wilayah di Arktik kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia mengklaim wilayah sebesar 1,2 juta kilometer persegi wilayah Arktik yang membentang lebih dari sekitar 650 kilometer dari garis pantai mereka. Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Denmark dan Norwegia telah berusaha untuk memenangi “perang” yurisdiksi atas bagian-bagian wilayah Arktik.
Perebutan kekuasaan atas wilayah ini dikarenakan es di kutub yang menyusut sehingga menciptakan peluang baru untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru yang kaya akan minyak bumi dan gas. Putin mengatakan bahwa Rusia tetap terbuka terhadap kemitraan yang luas dengan negara-negara lain untuk melaksanakan proyek yang saling menguntungkan dalam memanfaatkan sumber daya alam, mengembangkan koridor transportasi global dan juga peningkatan kepedulian terhadap sains dan penjagaan lingkungan.
“Sumber daya alam yang sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi Rusia, terkonsentrasi di wilayah ini,” kata Putin dalam sambutannya yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia. Putin mengatakan bahwa perkiraan saat ini nilai kekayaan mineral yang tersimpan di wilayah Arktik diperkirakan sebesar $ 30 triliun.
Putin juga menggarisbawahi perlunya kehadiran militer dan keamanan untuk menegaskan rencana mereka guna melindungi kepentingan nasional, kemampuan pertahanan dan perlindungan kepentingan Rusia di Arktik. Selama beberapa tahun terakhir, militer Rusia telah melakukan beberapa usaha yang menelan biaya cukup besar untuk memulihkan dan memodernisasi garda terdepan milik Rusia di Arktik dengan membangun kembali pangkalan udara lama dan menempatkan aset-aset pertahanan udara baru di wilayah tersebut. [RZ]
















