Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Opini · 27 Nov 2019 14:24 WIB ·

Guru Sejati di Era Milenial 4.0


 Guru Sejati di Era Milenial 4.0 Perbesar

Di buat oleh : Maulana Malik Ibrahim, S.Ag
(Guru Bid.Studi di SMPIT Avicenna Bekasi)

Wartanusa.id – Guru adalah kunci dari kesuksesan sistem pendidikan. Pasalnya, di tangan gurulah para generasi muda dapat mampu menentukan arah kemajuan peradaban bangsa. Saat ini kemajuan peradaban manusia masuk era modernitas dimana tantangan dunia pendidikan di abad 21 saat ini semakin berat terlebih memasuki era digitalisasi. Hal ini meniscayakan kompetensi peningkatan profesionalisme guru yang menyangkut sikap mental dan komitmen para guru. Terutama untuk meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Berkaitan dengan revolusi industri 4.0 yang sudah merambah ke semua sektor. Sehingga harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental.

Guru sejati pasti memiliki kualifikasi sebagai sosok pendidik yang profesional, termasuk mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini guna meningkatkan kualitas proses belajar mengajar didalam kelas serta mampu menanamkan, menumbuhkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya. Guru di era digital memang harus memiliki kualitas yang mumpuni agar dapat menjadi seorang pendidik inspiratif termasuk didalamnya adalah pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara tepat, bijak serta berusaha menjadi inspirator bagi anak didiknya dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang unggul dalam prestasi, berkarakter kuat, berfikir kritis, inovatif dan kreatifitas tinggi.

 

Untuk hal itu maka, peningkatan kualitas guru sejati diperlukan saat ini salah satunya adalah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan profesionalisme guru yang lebih maju, lebih moderat, lebih sistematis, lebih komunikatif serta mampu berkolaburasi dengan penggunaan tekhnologi digitalisasi sehingga lebih baik dari pendidikan pelatihan profesionalisme guru sebelumnya yang pada nantinya para guru di negeri ini mampu memiliki kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik profesional.

Seorang guru (pendidik) yang telah profesional sudah sepatutnya juga mampu membangun kerjasama dengan rekan-rekan sejawatnya disekolah dalam rangka mengembangkan diri dan meningkatkan kerjasama tim baik kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran agar dapat saling membantu antar guru dan mengontrol satu sama lain dalam hal kinerja. Untuk itu, seorang guru harus memiliki preferensi keilmuan yang cukup kuat dan ahli di bidang keilmuanya tersebut agar dapat menjadi seorang pendidik yang profesional dizaman era milenial 4.0 dan patut “Guru Sejati”.

Editor : Agus Wahyudin, SE

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Agusni AH : Demokrasi Sukses bersama Penyelenggara Pemilu yang Bebas dan Berkala

22 Desember 2023 - 11:06 WIB

Wakil Ketua KIP Aceh Agusni, AH

Mengenal Aceh dari Tiga Sagoe

15 Oktober 2023 - 12:00 WIB

Bermula dari Makkah, Perlawanan Suku Quraish dan Dilema Menjalankan Sistem Keuangan Syariah di Aceh

13 Mei 2023 - 11:22 WIB

Jaminan Akal-Akalan Penguasa Buruh Makin Resah

21 Februari 2022 - 08:06 WIB

Erupsi Korupsi di Masa Pandemi

9 Desember 2021 - 20:58 WIB

Kegiatan Usaha di Aceh Tumbuh Positif

1 November 2021 - 18:01 WIB

Foto : Kepala BI Aceh, Achris Sarwani.
Trending di Aceh