Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Internasional · 2 Jun 2017 22:57 WIB ·

Donald Trump menarik Amerika Serikat dari Kesepakatan Iklim Paris


 Donald Trump menarik Amerika Serikat dari Kesepakatan Iklim Paris Perbesar

WARTANUSA.ID – Amerika Serikat akhirnya memilih untuk menarik diri dari kesepakatan Paris mengenai perubahan iklim, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara langsung mengumumkan pada pidato di Gedung Putih, Rose Garden.

Sebelum pengumuman tersebut, Donald Trump telah memberi tahu Kongres tentang keputusannya tersebut untuk mempersiapkan legislator dari partai Republik terhadap perbedaan pendapat dan merapatkan barisan untuk menghadapi serangan balik dari kubu partai Demokrat.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa ini adalah tugas utamanya untuk melindungi “Amerika dan warganya” dan bahwa Amerika Serikat akan “menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, namun akan memulai negosiasi untuk kembali memasuki kesepakatan Paris atau perjanjian baru dengan syarat yang adil bagi Amerika Serikat”.

Dia berkata: “kita akan keluar, tapi kita akan mulai bernegosiasi dan melihat apakah kita bisa membuat kesepakatan yang adil.”

Trump menggambarkan kesepakatan iklim Paris sebagai “kesepakatan yang tidak menguntungkan Amerika Serikat terhadap keuntungan eksklusif negara lain”.

Penarikan diri tersebut juga mencakup pembatalan semua kontribusi Amerika Serikat terhadap Green Climate Fund, yang menurut Trump “merugikan Amerika Serikat dengan jumlah yang besar”.

Menurut peraturan kesepakatan Paris proses keluarnya sebuah negara dari ketentuan tersebut akan memakan proses yang panjang yang bisa memakan waktu hingga empat tahun.

Trump mengatakan bahwa dia tidak bisa “dalam hati nuraninya mendukung kesepakatan yang menghukum Amerika Serikat dan itu tidak menimbulkan hukuman bagi pencemar besar dunia yang lain”.

‘Sangat kecewa’

Catherine McKenna, menteri lingkungan Kanada, mengatakan negaranya “sangat kecewa dengan keputusan AS mengenai kesepakatan Paris”.

Dan Walikota Paris Anne Hidalgo mengatakan keputusan AS untuk menarik diri dari kesepakatan iklim “adalah sebuah kesalahan dengan konsekuensi dramatis”.

Penarikan diri AS dari kesepakatan tersebut memenuhi salah satu janji kampanye utama Trump, dan sejalan dengan kebijakan Amerika Pertama yang dia susun sebelum menjadi presiden terpilih. Sebelumnya pada hari Kamis, China mengatakan akan mempertahankan kesepakatan perubahan iklim Paris, bahkan jika Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan tersebut. Li Keqiang, perdana menteri China, mengatakan negaranya akan terus bekerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara lain untuk menjunjung tinggi kesepakatan tersebut. [RZ]

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dukung Larangan Mudik, Angkasa Pura I Hentikan Sementara Penerbangan Penumpang

24 April 2020 - 13:54 WIB

Singapura Nol Korban Virus Corona, Bagaimana Caranya?

19 Maret 2020 - 21:59 WIB

Meksiko Akan Jual Pesawat Kepresidenan untuk Rawat Rakyat Miskin

2 Maret 2020 - 16:55 WIB

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador selalu bepergian dengan penerbangan komersial, bahkan duduk di kelas ekonomi (AFP/ALFREDO ESTRELLA)

Senator Aceh Fachrul Razi Minta Dukungan Uni Eropa Untuk Program Mantan Kombatan

31 Januari 2020 - 17:45 WIB

GENPPARI Dreams Unite the World Through the Bridge of Tourism

10 Januari 2020 - 13:07 WIB

Berobat Ke Gleneagles Penang

9 Januari 2020 - 17:24 WIB

Trending di Internasional