Indramayu | WartaNusa – Ramlan bocah 6 tahun warga Desa Suka Selamet Blok Haren RT 22 RW 06 Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu yang menderita lumpuh layu sejak lahir luput dari perhatian pemerintah setempat.
Penyakit yang lumpuh layu yang diderita Ramlan membuat bocah ini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya, sedangkan aktifitas sehari harinya di bantu oleh kedua orang tuanya. “ kalau mau apa apa ya kita gendong atau di papah,” ujar Karwati Ibu dari Ramlan.
Karena keterbatasan ekonomi, keluar miskin ini hanya bisa pasrah melihat anak mereka yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. “Kami sudah berusaha untuk mencari pengobatan namun tidak ada hasil karna keterbatasan Ekonomi yang kurang memadai apa lagi “Ramlan” tidak pernah Mendapat Perhatian/Bantuan dari Pemerintah Setempat.” Tambah Ibunya.
“Sekarang kami atas nama orang tua hanya bisa pasrah Melihat anak saya “Ramlan harus rela menjalani kehidupan sehari hari dengan keadaan yang kurang beruntung (cacat) dan jauh dibandingkan dengan anak anak sebayanya.”tambahnya.
Suroso sang ayah yang hanya pekerja serabutan dengan penghasilan sekitar 30 ribuan tidak dapat berbuat banyak untuk anaknya. Penghasilan yang tidak menentu dan hanya cukup untuk makan sehari hari hanya bisa pasrah dan tertunduk sedih. “ saya orang gak punya pak, buat makan pas pasan, selama ini kami hanya mengharapkan uluran tangan dari tetangga.”
Saat disambangi Wartawan pada Rabu 07/03/2018 , Suroso mengaku belum pernah dapat perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk pengobatan anaknya. “ Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah setempat, namun sampai sekarang belum pernah ada yang datang.” Jelas Suroso.
Darman 40 tahun yang merupakan tetangga dari keluarga Ramlan membenarkan tetang penderitaan keluarga ini, “ Kasihan pak kalau lihat Ramlan, dia gak bisa apa apa. Apalagi kalau lihat anak anak main di depan rumah nya, jangankan orang tuanya, kami aja yang tetangganya merasa iba, namun apa mau dikata, mereka memang keluarga gak mampu pak, semoga setelah ini ada dari pihak pemerintah setempat yang memberi bantuan kepada keluarga ini”. Paparnya.
( Tomi Wijaya )