Perkembangan dunia arsitektur kini semakin maju, bukan hanya melulu membahas soal tata ruang atau perhitungan tentang rincian kebutuhan financial saja, namun juga merujuk pada bagian aestetic sebuah bangunan yang sesuai dengan karakteristik personal seseorang ketika sedang membangun sebuah hunian atau bangunan sesuai kebutuhan.
Oleh karena itu, plafon tidak luput dari perhatian para arsitektur modern untuk menambah keindahan, sehingga hunian atau bangunan tersebut dapat terlihat lebih mewah dan elegan atau dapat menggambarkan dan merujuk pada karakteristik personal seseorang yang sesuai dengan hunian yang sedang dibangun.
Plafon merupakan permukaan yang menutupi batas atas ruangan. Plafon sebagai komponen bangunan yang berfungsi sebagi lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Plafon sering digunakan untuk menyembunyikan konstruksi atap. Plafon pada umumnya tidak dianggap sebagai elemen structural tetapi merupakan permukan akhir yang menutupi bagian bawah struktur atap dari suatu tingkat diatasnya.
Menurut fungsinya plafon dapat digunakan sebagai batas tinggi suatu ruang sehingga tidak nampak kosong, pelindung dari kotoran yang tidak nampak karena sangat kecil dan percikan air hujan yang terjatuh dari celah atap, plafon juga dapat difungsikan sebagai penghalau panas atau dingin yang keluar dari atap sehingga dapat membantu sirkulasi udara serta sebagai peredam suara disaat hujan atau petir, bayangkan perbedaannya rumah yang sudah memasang dan yang belum memasang plafon, maka akan terdapat perbedaan suara yang terdengar. Selain dari pada itu plafon juga dapat membuat rumah lebih bersih rapih dan indah karena bisa menutup rangka langit-langit yang terlihat serta dipakai untuk tempat menggantungkan komponen-komponen listrik.
Perkembangan plafon pada saat ini tengah menjadi sorotan seriring banyaknya jenis dan klasifikasi plafon dari masa ke masa, terdapat beberapa jenis plafon yang biasa digunakan menyesuaikan kebutuhan hunian temapt tinggal atau bangunan tertentu.
Yang pertama adalah jenis plafon triplek yang sering dan banyak digunakan sebagai penutup langit-langit dikarenakan harganya yang terjangkau dan mudah dicari dipasaran. Cara pemasangannya pun jauh lebih mudah dibandingkan jenis yang lainnya. Namun jenis plafon ini dapat mudah rusak karena tidak tahan api dan rembesan air.
Yang kedua adalah jenis plafon kayu atau profil yang biasa digunakan untuk menahan atau meredam panas yang dapat menurunkan suhu ruangan. Plafon ini juga dipilh karena dapat memberikan kesan natural dengan warna kayu yang elegan dan mewah namun, dalam pemasangan plafon kayu memiliki kerumitan dan kesulitan yang lebih tinggi. Plafon kayu juga tidak tahan api serta mudah berjamur Karena terbuat dari material kayu, sehingga sudah banyak orang yang beralih dari plafon kayu.
Yang ketiga adalah plafon gypsum yang cukup banyak digunakan untuk menutup langit-langit rumah dikarenakan gypsum dapat menambah kesan yang lebih aestetic dengan pemasangan yang lebih mudah dan dapat menutup semua sambungan, sehingga tidak terlihat adanya potongan atau sekat yang tertutup rapih dan bersih. Pemasangan plafon Gypsum juga memiliki kelebihan dan diminati karena dapat dibuat berbagai macam design dan motif yang diminati.
Yang keempat adalah plafon GRC yang tidak jauh berbeda dari plafon gypsum namun plafon GRC memiliki kekurangan mudah pecah dan rapuh. Sehingga cukup jarang digunakan dan kebih memilih gypsum untuk pemasangan yang lebih mudah.
Yang kelima adalah plafon PVC yang sedang popular saat ini dikarenan PVC sudah memiliki ketahanan terhadap air, api dan juga rayap. Materialnya yang terbuat dari fiber membuat plafon PVC lebih mudah dipasang dan juga mudah diaplikasikan. Terdapat berbagai macam motif dan warna yang bisa dipilih sesuai yang disukai, sehingga tidak memerlukan cat sebagai finishing dalam pemasangan plafon PVC seperti halnya plafon triplek, kayu grc atau gyspsum.
Yang keenam adalah jenis termasuk jenis baru adalah plafon rumah metal. Sesuai dengan namanya plafon metal terbuat dari lempengan metal tipis. Plafon ini tentu sudah memiliki ketahanan terhadap api, air dan rayap serta jamur, tentunya plafon metal tahan lama dan sangat kuat. Namun, dilihat dari harganya plafon metal memiliki daya jual yang tinggi sehingga jarang dipakai.
Yang terakhir adalah jenis plafon akustik. Jenis plafon ini biasa digunakan pada bangunan perkantoran seperti bank, studio music, diskotic, atau bioskop dikarenakan plafon akustik dapat meredam kebisingan dengan baik. Jenis plafon ini agak jarang ditemukan dipasaran dan mempunyai harga jual yang cukup tinggi sehingga jarang dipakai.
Dengan memahami berbagai macam jenis plafon maka dapat disimpulkan perkembangan pemasangan plafon terus berkembang dari waktu ke waktu sesuai perubahan zaman. Semakin modern masa yang dilalui maka akan semakain canggih teknologi dan cara pemasangan plafon sebuah hunian atau bangunan.
Memiliki plafon rumah bukan hanya digunakan sebagai elemen structural sebuah hunian namun kini juga bisa diaplikasikan sebahai elemen aestetic yang dapat menambah keindahan dan mempercantik ruangan. Meski demikian jangan melupakan fungsi dan kegunaan plafon tersebut. Oleh karena itu, arsitek lebih mengutamakan penggabungan teknologi dalam materialnya dan design dalam pemasangannya sehingga menghasilpan plafon hunian yang maksimal dalam hunian nya.