Wartanusa.id – Stevia mungkin bisa dibilang sebagai tanaman yang unik diantara tanaman lainnya karena kandungannya. Daun stevia dikenal sebagai pengganti gula alami. Karena berasal dari tanaman meskipun rasanya manis, daun stevia dikenal rendah kalori.
Stevia berasal dari keluarga tanaman Asteraceae yang juga berkerabat dekat dengan bunga daisy dan ragweed. Beberapa spesies Stevia juga sering disebut candyleaf merupakan tanaman asli dari wilayah Mexico, Arizona, dan Texas.
Tetapi diantara berbagai macam species daun stevia yang paling dicari adalah species Stevia rebaudiana yang tumbuh di dataran Paraguay dan Brazil dimana orang biasanya menggunakan daun Stevia ini sebagai pemanis makanan selama ratusan tahun. Dalam pengobatan tradisional, stevia juga sangat ampuh menangani luka bakar, kolik, hingga masalah pencernaan. Namun hari ini Stevia dikenal sebagai salah satu bahan pengganti gula sebagai pemanis alami.
Stevia tidak mengandung kalori dan stevia 200 kali lebih manis dibandingkan dengan gula dalam konsentrasi yang sama. Studi lain menunjukkan stevia mungkin memiliki manfaat kesehatan tambahan apabila mengkonsumsinya.
Stevia juga bisa menjadi alternative pengganti gula bagi penderita diabetes. Hal ini dikarenakan Stevia memiliki kadar indeks glisemik yakni 0 berbeda dengan gula yang memiliki kadar indeks glisemik sebanyak 80 yang beresiko bagi penderita diabetes
Selain aman bagi penderita diabetes, Stevia juga dikenal sebagai obat hipertensi. Dahulu kala penduduk asli di kawasan Amerika Selatan menggunakan stevia untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Sekarang ini, dokter Amerika Selatan bahkan resmi meresepkan obat yang mengandung stevia untuk membantu mengontrol tekanan darah tinggi.
Tidak seperti pemanis lainnya yang bisa merusak gigi, Stevia malah justru menyehatkan gigi anda. Stevia mmapu mencegah perkembangan Streptococcus mutans yang merupakan bakteri anaerob yang umum ditemukan di rongga mulut manusia dan merupakan kontributor yang signifikan dalam pembentukan plak pada gigi yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Karena kehebatannya ini, daun stevia sudah dibudidayakan di Jepang sejak tahun 1970 dan sudah diakui sebagai pemanis alami pengganti gula di sana. Dengan rata-rata penjualan stevia mencakup 40% yang mana membuatnya menjadi terkenal.
(as)