
Wartanusa.id – Sejak dirilis pada 6 Juli 2016 silam, game populer berbasiskan teknologi augmented reality, game Pokemon Go telah meraup keuntungan sebesar 1 milyar dollar Amerika di seluruh dunia melalui App Store dan Google Play. Laporan ini berdasarkan dari platform analitik aplikasi, Sensor Tower, Selasa (31/1).
Dibuat oleh Niantic Labs, Pokemon Go berhasil mencetak angka keuntungan di seluruh dunia kecuali Tiongkok, yang mana merupakan pangsa pasar smartphone terbesar di dunia. DIperkirakan angka tersebut akan naik apabila game Pokemon Go berhasil dirilis di negeri tirai bambu tersebut.
Pokemon Go juga memecahkan rekor aplikasi mobile pertama yang mampu meraup keuntungan sebesar 500 juta dollar setelah tiga bulan dirilis. Sebagai perbandingan, game populer lainnya seperti Candy Crush Saga dan Clash of Clans butuh waktu sekitar enam bulan sampai setahun untuk mencapai angka tersebut.
Disamping pencapaian dan prestasi besar yang berhasil diraih Niantic Labs sebagai pembuat game Pokemon Go, Sensor tower menganggap permainan menjadi kurang menguntungkan dibandingkan dengan beberapa bulan setelah rilis. Di awal perilisannya, Pokemn Go mampu untung mendekati 18 juta perharinya namun sekarang hanya mampu meraup sekitar 1,5 juta dollar sampai 2,5 juta dollar seharinya.
Sementara itu dilaporkan Niantic Labs akan mengembalikan kejayaan Pokemon Go yang akhir-akhir ini menurun dengan menghadirkan beberapa fitur baru seperti menambahkan akrakter baru, mengadakan event special dan merilis game Pokemon Go di Apple Watch.
Dibalik kesukesannya itu, Pokemon Go juga tak lepas dari pro dan kontra. Salah satu yang paling disorot adalah game ini bisa menimbulkan kecelakaan dimana pemainnya fokus untuk menangkap Pokemon entah itu sambil berjalan maupun berkendara. Pemain Pokemon Go pun seakan terhipnotis dengan permainan dan tidak memperdulikan keadaan di sekelilingnya, Tak sedikit korban berjatuhan akibat bermain Pokemon Go terlalu serius ini.
Selain itu di Indonesia permainan ini sempat dilarang di beberapa tempat karena dicurigai menjadi mata-mata karena teknologi augmented reality yang mampu menangkap gambar sekitar secara real time.
Namun hal tersebut mendapatkan sanggahan dari berbagai kalangan pecinta game Pokemon Go dengan menyebutkan bahwa game ini bisa berdampak positif bagi para gamer yang memainkannya. Diantaranya seperti mampu untuk bisa lebih jauh dalam mengenal lingkungan sekitar, memiliki begitu banyak teman baru dari berbagai macam kalangan, serta mampu membuat fisik para pemain menjadi lebih sehat, karena bisa aktif bergerak atau berolahraga jalan kaki.
(as)