Wartanusa.id – Kehidupan malam di ibukota memang menarik untuk diikuti. Begitu pun yang dilakukan Muammar Emka, seorang penulis yang fokus mengamati gaya hidup dan kehidupan malam ibukota yang tertuang di salah satu judul bukunya, Jakarta Undercover.
Sempat beberapa waktu lalu kehidupan malam ibukota gempar akan prostitusi online yang kabarnya sempat melibatkan beberapa artis cantik ibukota, kini gaya hidup malam ibukota kembali mendapatkan sorotan tajam.
Kali ini datang dari seorang DJ cantik nan seksi yang terkenal dengan nama panggung Dj Juliet. DJ seksi yang kerap manggung di kawasan Harmoni itu menghebohkan jagad dunia maya. Dengan gayanya yang sebagian kalangan kurang pantas untuk dipertontonkan, foto-foto hot nan topless nya menyebar di dunia maya.
Photo: Jawa Pos
DJ Juliet memang dikategorikan sebagai DJ seksi dan juga berani. Berani dalam artian dirinya sanggup mengabulkan permintaan ‘pelanggannya’ sekalipun itu harus menampilkan aksi telanjang. Namun aksi telanjang alias bugil dari DJ cantik satu ini tidak sembarang orang bisa melihatnya. Menurut Michael, agensi yang menanungi DJ Juliet, menawarkan DJ Juliet kepada orang-orang yang mengadakan pesta privat saja.
Kemampuan olah music EDM DJ Juliet memang biasa-biasa saja nyaris tidak ada yang special. Namun, berkat layanan plus-plusnya DJ satu ini berhasil menjadi DJ wanita yang paling banyak dicari oleh penggemar dunia malam ibukota saat ini.
DJ Juliet memang sudah akrab dengan gaya hidup malam ibukota. Sebelum menjadi disc jockey, dirinya mengaku sudah bekerja sebagai LC dan stripper sebelum pemilik agensi mengajarkannya mengolah musik EDM.
Pekerjaan sebagai DJ ditambah dengan sebutan DJ private party yang bisa memberikan layanan plus-plus membuat pundi-pundi uang yang diterima Juliet cukup besar. Dalam satu kali tampil ia mengatakan mendapatkan bayaran sebesar Rp 6 juta untuk sekali private party.
Menurutnya, dalam satu bulan minimla ada 5 kali dirinya tampil sebgai DJ private party. Itu artinya ia mendapatkan uang sebesar Rp 30 juta dalam sebulan. Belum dipotong 10 persen oleh pihak agensi, total dirinya mengantongi 27 juta Rupiah dalam satu bulan.
Pemasukan yang besar juga harus dialokasikan untuk beberapa keperluan dan pengeluaran. Selain membiayai anaknya, dia harus mengalokasikan penghasilannya itu untuk perawatan kecantikan dan membeli properti. Misalnya, kostum-kostum unik yang dikenakan saat beraksi.
“Ada macam-macam kostum. Ada superhero, suster seksi, hingga seragam sekolah,” jelas perempuan 27 tahun itu.
Hidup menjanda dan harus membiayai satu orang anak, membuat dirinya termotovasi untuk mencari pundi-pundi rupiah dengan mudah dan tentunya berlimpah.
“Jadi DJ memang butuh diajari. Kalau masalah tampil topless-nya, nggak usah diajari. Sudah pinter,” seloroh perempuan berstatus single mother itu.
(as)