Pasir Pengaraian – Komunitas Pecinta Ayam Denak (KOMPAD) Rohul gelar temu kangen atau Kopdar antara sesama penghoby Ayam Denak (Ayam Hutan Merah Sumatera) di Rokan Hulu khususnya di Kecamatan Rambah, sekaligus menjadi ajang silaturrahim dalam meningkatkan kekompakan, Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Umum KOMPAD Rohul Minarli Ismail, SP, dihadiri Juga oleh Sekjen KOMPAD Rino Wahyudi, S.I.Kom, Ketua Bidang Iven/Acara Yasir, dan seluruh pecinta Ayam Hutan Sumatera di Jalan Lintas Menuju Universitas Pasir Pengaraian (UPP) pada Sabtu (17/10/2020).
Acara Silaturrahmi sesama penghoby Ayam Hutan Sumatera ini, tetap mengikuti Protokol Kesehatan ditengah kondisi Pandemi Covid-19, sekaligus dalam kegiatan tersebut dilaksanakan Kontes Mini yang diikuti sekitar 15 ekor Ayam Denak peliharaan peserta dengan sistem penilaian terfavorit dari peserta dan penonton. Keluar sebagai pemenang I yaitu Ayam Denak milik Herman. S yang juga sebagai Wakil Ketua Umum KOMPAD Rohul, Juara II yaitu Irwan Dinamo, Juara III Rudi Anggara.
Disela-sela ajang silaturahmi tersebut, Ketua KOMPAD Rohul Minarli Ismail menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi ini sekaligus sebagai ajang persiapan menjelang Kontes Ayam Denak KOMPAD Rohul Jilid II yang sempat tertunda karena kondisi Pandemi Covid saat ini, kedepan kita akan taja Kontes dengan Konsep yang lebih meriah dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang berlaku saat ini.
“Terima kasih kami ucapkan kepada rekan-rekan KOMPAD Rohul dan para pecinta Ayam Denak atau Ayam Hutan Sumatera yang telah sudi mengikuti Mini Kontes ini, sekaligus sebagai ajang temu kangen & silaturahmi, KOMPAD akan selalu tetap bersatu, kedepan akan kita taja ivent yang lebih besar” Ujar Minarli yang juga Sekretaris Dinas Perhubungan ini.
Kegiatan Mini Kontes Ayam Denak yang ditaja KOMPAD Rohul ini dilaksanakan di Kawasan Hutan tepian Sei. Kumu yang terkenal dan merupakan anak Sungai Batang Lubuh, secara konseptualnya organisasi KOMPAD Rohul peduli dengan lingkungan ekosistem, KOMPAD juga mempunyai tagline “Memikat, Tidak Menembak Ayam Hutan” dengan artian para penghoby Ayam Hutan Sumatera ini juga sehari-harinya memikat Ayam di kawasan Hutan Rokan Hulu dan Wilayah perkebun sawit perusahaan yang ada di Negeri Seribu Suluk ini. Memikat Ayam Hutan liar ini menggunakan Jerat (Pikek, Bahasa Pasir Pengaraian) dan Ayam Pikat yang dipelihara oleh si Pemikat, biasanya Ayam tersebut merupakan Peliharaan yang dirawat dengan sepenuh hati dan kelak bisa dijadikan sebagai ayam andalan guna mengikuti kontes dan kejuaraan di Rokan Hulu .(Humas/KOMPAD Rohul/2020).