Teluk Kuantan – Setelah 100 persen selesai dilakukan pengecoran jalan lintas Teluk Kuantan – Rengat, tepatnya di Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya (Sentra) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, dengan menggunakan dana pribadi Kepala Desa Halmadi Asmara SH MH, beberapa waktu lalu.
Kini akses jalan yang berada tepat di dapan gerbang pintu masuk ke halaman Masjid Mukhlisin Muaro Sentajo sudah mulus dan lancar tanpa hiasan lubang menganga seperti sebelumnya.
Dimana hal itu terjadi, karena abainya Pemprov Riau terhadap kondisi jalan lintas yang melintasi Kabupaten Kuansing selama ini. Karena tidak adanya perhatian dari Pemprov tersebut, maka sang Kepala Desa Muaro Sentajo, Halmadi Asmara SH MH yang juga merupakan seorang Dosen Fakultas Hukum di Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) tersebut, memperbaikinya dengan dana pribadi dan dikerjakan secara swadaya alias bergotong royong oleh masyarakat setempat.
“Kalau masih menunggu perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau, ditakutkan akan adanya jatuh korban lebih banyak lagi, karena sebelumnya sudah pernah terjadi kecelakaan diakibatkan lubang menganga di lokasi tersebut,” ujar Halmadi Asmara di Teluk Kuantan, Ahad (20/03/2022).
Tidak hanya itu, sambung Adi, begitu sang Kades Muaro Sentajo akrab disapa, perbaikan ini dilakukan mengingat bulan suci ramadhan yang sudah menghitung hari, dan jamaah Masjid Mukhlisin yang setiap waktu sholat berbondong-bondong ke masjid tentu akan rawan terjadinya kecelakaan nantinya.
“Hari hari biasa saja cukup ramai jemaah masjid kita ini, dan disaat bulan suci ramadhan nanti, biasanya jumlah jemaah bertambah atau meningkat, terutama saat menunaikan ibadah sholat tarawih dan witir berjemaah ke masjid ini, tentu kondisi ini akan sangat rentan terjadinya kecelakaan nantinya,” beber Halmadi.
“Dengan kondisi yang seperti ini, saya selaku ummat muslim tentu merasa terpanggil dan peduli, karena Pemprov tidak bisa kita harapkan, buktinya kondisi yang seperti ini sudah cukup lama, sekitar hampir 1 tahun lebih sejak awal tahun 2021 yang lalu, namun tidak ada perhatian Pemprov, jangan kan di perbaiki, di tinjau saja tidak pernah sekalipun,” jelas Halmadi Asmara dengan nada jengkel.