Wartanusa.id – Memiliki berat badan yang terlalu kurus saat hamil ternyata bisa berakibat buruk bagi perkembangan janin kedepan. Salah seorang ilmuwan asal Swedia mengungkapkan jika sang ibu terlalu kurus saat hamil hal tersebut bisa beresiko sang anak nantinya akan memiliki kecenderungan penyakit skizofrenia atau kelainan otak.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa wanita hamil di daerah kekurangan pangan lebih mungkin beresiko memiliki anak yang menderita gangguan mental, termasuk skizofrenia. Studi terbaru menemukan bahwa 30 persen peningkatan risiko skizofrenia pada anak-anak disebabkan oleh wanita hamil yang terlalu kurus di negara industri.
“Bahkan dalam kasus populasi yang berkecukupan seperti Swedia saja masih ada para ibu yang tidak dapat memnuhi kebutuhan gizi saat hamil,” ujar kepala peneliti Euan Mackay. Mackay adalah asisten peneliti di Divisi Epidemiologi dan Kesehatan Mental Karolinska Institute di Stockholm, Swedia.
Mackay mengingatkan bahwa temuan ini belum bisa membuktikan dengan kuat bahwa wanita yang memiliki berat badan yang kurus selama kehamilan bisa menyebabkan anak-anak mereka nantinya terkena risiko skizofrenia. Studi ini hanya menemukan bahwa hubungan antara faktor-faktor tersebut ada.
Obesitas cenderung menjadi masalah yang lebih serius di negara-negara berpenghasilan tinggi. Tapi masih ada sebagian penduduk yang tidak memiliki berat badan ideal pada saat kehamilan, kata Mackay.
Gangguan mental seperti skizofrenia dan penyakit yang terkait dengan otak lainnya dapat terjadi dalam keluarga yang dipengaruhi oleh genetika, tambahnya
“Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa lingkungan seseorang di tahap penting dari kehamilan juga dapat memainkan peran besar dalam risiko untuk terkena penyakit ini,” kata Mackay.
Penelitian sebelumnya, yang dilakukan di Belanda pada saat Perang Dunia Kedua dan di China pada masa Revolusi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang ibunya mengalami kelaparan selama kehamilan pada masa itu memiliki risiko lebih tinggi terkena skizofrenia di kemudian hari, jelas Mackay
“Maka dari itu pentingnya gizi bagi ibu selama kehamilan untuk perkembangan anak-anak yang sehat,” kata Mackay.
Untuk itu bagi wanita hamil yang cenderung memiliki tubuh kurus disarankan untuk mengonsumsi asam folat selama kehamilan. Menurut Dr. Ezra Süßer, profesor epidemiologi dan psikiatri di Mailman School of Public Health di Columbia University mengatakan asam folat sangat baik bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung asam folat kebanyakan ditemukan pada jenis sayuran berdaun hijau, terutama berwarna hijau gelap. Contoh sayuran yang kaya akan asam folat adalah brokoli, asparagus, selada, kubis, sawi, dan bayam.
(as)