Bandung, Wartanusa.id – Sekitar pukul. 14.00 wib hujan mengguyur dibeberapa wilayah umumnya di Kab. Bandung dan khususnya di Kec. Baleendah pada hari Sabtu tanggal 25/01/20. Hal itu sangat berdampak terjadinya luapan sungai citarum dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di baleendah terutama Kel. Andir dan Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung (26/01/2020).
Tak selang beberapa lama Intensitas ketingian air naik signifikan dan mengakibatkan beberapa pemungkiman penduduk yang ada di wilayah tersebut terendam.
Sehingga warga di lokasi tersebut harus diungsikan ke tempat pengungsian di gedung INKANAS Kel. Baleendah Kab. Bandung.
Dengan adanya informasi bahwa ada masyarakat yang di ungsikan akibat banjir, Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Kurniawan , S.I.K. beserta Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandung dan Pejabat Polresta Bandung Polda Jabar, di dampingi Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono, segera mendatangi korban banjir yang ditampung digedung INKANAS Kel.Baleendah Kab. Bandung.
Selain melakukan kunjungan jajaran polresta Bandung pun memberikan santunan berupa mie instan dan air mineral.
Adapun yang diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga bahwa hujan yang mengguyur deras tersebut, mengakibatkan beberapa ruas jalan di baleendah terputus akibat luapan air sungi citarum, terutama jalan Andir – Katapang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dan jalan Anggadireja taman kota yang menghubungkan baleendah dan dayeuhkolot tidak bisa dilalui .
Intensitas ketingian air yang diakibatkan luapan sungai citarum sempat mengakibatkan peningkatan secara signifikan dan merendam beberapa pemukiman penduduk yang ada diwilayah Kel. Andir dan Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung.
Sehingga banyak warga yang diungsikan ke tempat pengungsian di gedung INKANAS Kel. Baleendah Kab. Bandung.
Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono S.H., menyampaikan kepada Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Kurniawan S.I.K., di sela sela kunjungannya bahwa situasi masih terkendali dan sudah adanya penurunan untuk debit air, yang tadinya ketinggian air kurang lebih 90 cm dan sudah adanya penurunan diperkirakan 70.cm.
Editor (sandi)