Ciamis, Wartanusa.id – Acara Santunan anak yatim Piatu merupakan agenda tahunan di Rumah Baca Cahaya ilmu Panjalu.
Hari Jumat 27 Desember 2019 kembali diadakan santunan untuk yatim piatu dengan tema “Sejuta Cinta Untuk Bunda”.
Dalam acara tersebut diadakan juga Do’a bersama untuk para orangtua anak yatim piatu yang sudah meninggalkannya, ada juga yang mengisi moment tersebut dengan mempersembahkan membaca Puisi untuk bertema ibu.
Rohman Gumilar Tokoh san Penggagas TBM menyampaikan Sebanyak 38 anak yatim Piatu dari beberapa dusun di Desa panjalu menerima santunan.
“Dana santunan berasal dari para donatur yang sudah terbiasa berpartisipasi pada kegiatan ini”, ungkapnya.
Dalam acara ini dihadiri langsung Oleh kepala Desa Panjalu kapolsek panjalu bersama istrinya, Camat panjalu serta dihadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren Riyadul Ulum dan Nur Lukman Tasikmalaya bersama para santrinya acara ditutup dengan menampilkan Pagelaran Wayang Golek dengan menghadirkan Dalang Cilik Dika Wirasuanda dari Ciahurbeuti Tasikmalaya.
Momentum Hari Ibu ini diadakan bertujuan untuk mengenang para orangtuanya yang sudah tiada dan menampilkan berbagai bentuk kreatifitas untuk memperingati Hari Ibu ada yang menggambar dengan tema Ibu, membuat Puisi bahkan membacakan puisi pada acara itu dan dipenghujung acara diadakan Do’a bersama yang dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Riyadul Ulum, Tutur Rohman
Anak-anak begitu khidmat mengikuti seluruh rangkaian acara dan untuk melepas kesedihannya anak-anak yatim maupun pengunjung setia rumah baca Umi dihibur oleh Pagelaran Wayang Golek dan mereka begitu riangnnya ketika melihat awakan-lawakan wayang yang dimainkan Dalang Cilik Dika.
Rossy Nurhayati yang akrab dipanggil Umi ini sangat begitu dekat dengan anak-anak di lingkungannya maka tak heran rumah baca cahaya Ilmu yang dikelolanya selalu ramai dikunjungi tiap hari oleh anak-anak dan masyarakat karena, selain kegiatan membaca buku di rumah baca juga diadakan kegiatan pelatihan marawis dan tadarusan.
Pada tahun ini Rossy Nurhayati menerima dua penghargaan sekaligus yaitu dari Perpustakaan Nasional pada bulan 5/9/2019 DI Jakarta theater dan pada jum,at 13 Desember 2019 ia mendapat anugrah ESA (Een Sukaesih Award ) 2019 dalam pemilihan Guru Ispiratif Jawa Barat yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa barat dan inilah Koran ia meraih penghargaan dari kategori Guru Pendidikan Non Formal (PNF), pungkasnya.
Reporter : Heri