Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 17 Sep 2016 10:02 WIB ·

Menkeu: Good News! Kini Penyerapan Anggaran sampai 97,1%


 Menkeu: Good News! Kini Penyerapan Anggaran sampai 97,1% Perbesar

menkeu-good-news-kini-penyerapan-anggaran-sampai-971-1

Wartanusa.com – Sri Mulyani Indrawati, seorang Menkeu (Menteri Keuangan) telah malaporkan adanya pelaksanaan APBN-P atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan dan juga Rancangan Anggaran Pendapatan dan juga Belanja Negara, atau RAPBN di tahun 2017 pada Bapak Presiden Joko Widodo.

Dalam laporannya tersebut, Menteri Sri Mulyani telah memproyeksikan terhadap penyerapan anggaran belanja yang kini bisa mencapai hingga 97,1 %. Tentu saja dengan pencapaian yang sedemikian rupa tersebut, ini merupakan sebuah pertanda baik atau berita yang baik. Karena itu berarti bahwa pemerintah kini makin baik dalam merencanakan dan juga mengeksekusi anggarannya tersebut. Sehingga, tidak ada lagi uang yang tersisa dalam hal ini.

menkeu-good-news-kini-penyerapan-anggaran-sampai-971-2

Sementara itu, pihak dari Menkeu Sri Mulyani sendiri juga telah mengungkapkan bahwa defisit anggaran kabarnya akan membengkak hingga 2,7%. Angka tersebut telah melonjak dari 0,2 % sampai dalam perkiraan awal yaitu 2,5%. Berdasarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut, perkiraan atas siding cabinet yang terjadi sebelumnya tersebut dinyatakan bahwa ada penerimaan uang senilai 219 T yang jauh lebih rendah dari ABBN-P di tahun 2016.

Pelebaran tersebut selanjutnya diakibatkan adanya pembengkakan adanya anggaran terhadap cost recovery migas yang ada di Indonesia. Sampai dengan bulan Juli saja, dana untuk cost recovery yang telah dikeluarkan ini kabarnya telah mencapai hingga 6,5 M USD. Padahal, berdasarkan APBN-P, telah dianggarkan sebanyak 8 M USD sampai dengan akhir tahun ini.

Dari sinilah, pihak dari Menkeu Sri Mulyani tersebut menyebutkan bahwa untuk penerimaan Negara hingga dengan bulan Agustus ini telah tercata mencapai sebanyak 6,1 % dari jumlah yang telah ditargetkan oleh APBN-P di tahun 2016. Saat menggenjot atas penerimaan Negara tersebut, maka satu hal yang harus  dilakukan hingga ke depannya adalah harus segera mengawal penerimaan dari pihak Bea Cukai sampai dengan Tax Amnesty.

Kemudian, selanjutnya, untuk dana transfer yang diberikan ke daerah, Menteri Sri Mulyani menyatakan akan terus berkoordinasi bersama dengan Menteri Dalam Negeri yaitu Tjahajo Kumolo. Dirinya berharap aka nada penundaan Dana Alokasi Umum atau DAU terhadap Dana Bagi Hasil atau DBH tersebut tidak menghambat sebuah program dari pemerintah Daerah.

Yang pasti, beliau terus mengupayakan bersama dengan timnya bila memang ada kemampuan untuk segera membayar terkait dengan penundaan DAU ini sampai dengan bulan Desember mendatang, khususnya untuk di daerah yang ada saat ini yang sedang merasakan adanya penundaan terhadap DAU yang menekan APBD. 

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Saifullah Ketua KONI Langsa

5 Juli 2025 - 22:18 WIB

Tindaklanjut Tuntutan, Dirut PalmCo: PTPN Regional VI Diharapkan Jadi Kebanggaan dan Juara

4 Juli 2025 - 16:46 WIB

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Aceh