Banyuasin, Wartanusa.id – Tidak bisa dihindari Speedboat Kepala Desa Desa Tanjung Pasir Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan,Supriadi ditabrak ponton angkutan batu bara. Dari kejadian tersebut, 6 penumpang selamat dari kecelakaan di Sungai Musi Desa Tanjung Tiga Rantau Bayur.
Menurut informasi, Minggu (20/12/2019) speedboat Supriadi dari pasar kalangan Muara Lematang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Pali, tujuan pulang ke Desa Tanjung Pasir. Setiba di Tanjung Tiga Kecamatan Rantau Bayur, dengan kondisi Sungai Musi dangkal, ber lintasan dengan kendaraan ponton angkutan batu bara.
Kecelakaan di Sungai Musi yang menyebabkan sekeluarga kades berjumlah 6 orang penumpang itu, 2 diantaranya masih berumur 6 tahun yang tak lain cucunya kades selamat dari maut tersebut. Meskipun sempat terampung-rampung di sungai.
“Sekeluarga pak kades Supriadi, dapat diselamatkan oleh Kadir (43) warga setempat yang saat itu melintas di tempat kejadian,” kata Agus seraya menyebutkan, penumpang Speedboat selamat dari kecelakaan, kendati derasnya arus Sungai Musi anak berumur 6 tahun dapat diselamatkan.
Kerap terjadinya kecelakaan di jalur Sungai Musi di wilayah hukum Rantau Bayur Sekjen (FORMABES ) Forum Masyarakat Banyuasin Bersatu Aben Suryadi berharap agar pemerintah kabupaten maupun provinsi segera meninjau ulang kelayakan melintnas di Sungai Musi bagi ponton angkutan batu bara.
“Sungai Musi di wilayah Rantau Bayur terjadi penyempitan, dangkal yang menyebabkan aliran sungai deras yang sering sekali terjadi kecelakaan,” ujar Aben yang meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan ponton.
Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk MH melalui Kasat Lantas AKP Avani SIk membenarkan adanya kecelakaan di Sungai Musi di Kecamatan Rantau Bayur.
“Sekeluarga Kades, Desa Tanjung Pasir Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Supriadi mendapat musibah. Speedboat kades yang ditumpang sekeluarga ditabrak perahu ponton,” tandas Kasat dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (A.S).