
Wartanusa.id – Jakarta, Pihak berwajib baik dari kepolisian dan KNKT hingga saat ini belum menyimpulkan penyebab terbakarnya kapal Zahro Express yang dalam perjalanannya menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu Pagi (1/1). Laporan sementara dari Kementerian Perhubungan mengindikasikan bahwa sumber api berasal dari percikan dari mesin kapal yang memakai tenaga diesel.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ir. A. Tonny Budiono mengatakan bahwa hasil investigasi akan segera dirilis. “Tentang percikan api, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki apakah itu disebabkan oleh kebocoran bahan bakar atau penyebab lainnya,” katanya pada Minggu, (1/1).
Lebih lanjut Ketua Tim Investigasi KNKT, Kapten Adrine Dalimunte menatakan bahwa akses keluar kapal Zahro Express sangatlah minim sehingga membuat para penumpang berdesak-desakan saat kondisi kapal terbakar.
Kapten Aldrine juga mengatakan spesifikasi kapal Zahro Express berbeda dengan kapal penyeberangan yang berada di Kaliadem. Kapal Zahro Express memiliki kabin tertutup dengan akses keluar pintu bagian depan dan belakang.
Kemarin saat kejadian penumpang berdesak-desakan di pintu bagian depan yang berukuran kecil. Karena di bagian belakang kapal, api sudah membesar,” ujar Aldrine, Senin (2/1)
Insiden yang menimpa 200 lebih penumpang di kapal termasuk awak kapal mengakibatkan 23 orang tewas dengan luka bakar sampai 100 persen, 17 orang hilang, 17 orang terluka, dan 194 orang lainnya berhasil diselamatkan.
Dan berikut adalah kronologi insiden terbakarnya kapal Zahro Express tersebut
Lokasi Kejadian
Koordinat: 06 04’ 776” LS – 106 46’ 243” LT
Lokasi: Perairan Kepulauan Untung Jawa, Kepualaun Seribu, 1,8 KM dari Muara Angke, Jakarta Utara
Kronologi Kejadian:
Minggu (1/1) Pukul 08.00 AM: Zahro Express berangkat dari pelabuhan Kali Adem, Muara Angke menuju Pulau Tidung.
Pukul 08.15 AM: Sebuah ledakan terdengar dari mesin kapal. Api langsung merambat dengan cepat ke lambung kapal. Penumpang panik dan mencoba untuk menyelamatkan diri, banyak penumpang melompat ke laut tanpa mengenakan rompi pelampung.
Pukul 08.30 AM: Sejumlah korban berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan setempat. Banyak penumpang hilang di laut, sementara yang lain tenggelam karena tidak bisa berenang.
Pukul 08:50: Kapal penyelamat tiba di TKP dengan petugas pemadam kebakaran setempat. Korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pukul 10.30 AM: Kapal Patroli KN P348 menderek apa yang tersisa dari kapal Zahro Express menuju pelabuhan Kali Adem
(as)