Wartanusa.com – Leicester City kembali membuat kejutannya yang ke-dua di pentas Liga Champion Eropa. Setelah di laga perdana grup G, mereka menang atas tuan rumah Club Brugge Belgia, Rabu dini hari tadi (28/9/2016) mereka menjungkalkan wakil Portugal, FC Porto dengan skor 1-0 di King Power Stadium.

Sedari awal keikut sertaan mereka di Liga Champions untuk yang pertama kali dalam sejarah klub, banyak yang meremehkan akan kemampuan mereka apabila bersaing dengan tim-tim terbaik Eropa. Apalagi banyak juga yang bilang, mereka menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu (2015-2016) adalah sebuah keberuntungan.
Namun itu semua tidak mereka dengarkan, bahkan mereka memutar balikkan cibiran-cibiran tersebut dengan hasil nyata di atas lapangan. Hasilnya, wakil Belgia, Club Brugge mereka bantai 0-3 di kandang lawan pada 15 September 2016 lalu.
Setelah hasil tersebut, The Foxes (julukan Leicester City), semakin percaya diri untuk menghadapi lawan-lawan mereka di Liga Champions. Terbukti, Rabu dini hari tadi (28/9/2016), menghadapi wakil Portugal, FC Porto mereka bermain lepas dan tanpa tekanan.

Sebaliknya tim tamu, FC Porto yang bermain dengan beban tinggi, karena mereka wajib mencuri poin dari Leicester. Dan beban tersebut akhirnya dimanfaat kan dengan baik oleh pasukan Claudio Ranieri, tepat di menit ke-25, Islam Slimani berhasil mengetarkan jala FC Porto yang di kawal, Ikker Casillas. Gol tersebut hasil umpan crossing Ryad Mahrez yang berhasil di sundul dengan sempurna oleh Slimani. Skor 1-0 untuk keunggulan Leicester.
Setelah gol Slimani tersebut, Porto berusaha keluar dari tekanan. Mereka mulai mengatur strategi serta melancarkan serangan-serangan dari berbagai lini. Namun kurang tenang nya penyelesaian akhir serta rapatnya lini pertahanan Leicester membuat anak-anak asuhan pelatih Nuno Espirito Santo kesulitan membuat gol. Hingga akhirnya Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak ke-dua, Porto langsung membuat berbagai perubahan strategi. Mereka memasukan Hector Herrera dan Diogo Jota di menit ke-63, menggantikan AndreAndre dan Adrian Lopez. Namun Claudio Ranieri juga melakukan hal yang serupa, The Foxes mulai menerapkan sistem bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik yang sangat cepat melalui Jamie Vardy di penyerang tunggal.
Namun hingga wasit Cuneyt Cakir dari Turki meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-0 masih tetap bertahan untuk kemenangan anak-anak Leicester City.
STATISTIK PERTANDINGAN
Leicester City vs FC Porto :
3 Tendangan Tepat Sasaran 4
O Tendangan Tidak Tepat Sasaran 8
42 Penguasaan Bola (%) 58
2 Sepak Pojok 6
2 Offsides O
24 Pelanggaran 16
3 Kartu Kuning 3
SUSUNAN PEMAIN:
Leicester City: Kasper Schmeichel (Gk), Luis Hernandez, Wes Morgan, Robert Huth, Christian Fuchs, Riyad Mahrez (Demarai Gray 88′), Danny Drinkwater, Daniel Amartey, Marc Albrighton, Islam Slimani (Andy King 82′), Jamie Vardy (Ahmed Musa 90′). (Formasi: 4-4-2. Pelatih: Claudio Ranieri).
FC Porto: Ikker Casillas (Gk), Alex Telles, Ivan Marcano, Felipe, Miguel Layun, Oliver Torres (Jesus Corona 77′), Danilo Pereira, Andre Andre (Hector Herrera 63′), Otavio, Adrian Lopez (Diogo Jota 63′), Andre Silva. (Formasi: 4-3-3. Pelatih: Nuno Espirito Santo).
HASIL LAIN LIGA CHAMPIONS EROPA (Rabu Dini hari, 28/9/2016):
Group E: AS Monaco 1-1 Bayer Leverkusen
Group E: CSKA Moscow 0-1 Tottenham
Group F: Sporting Lisboa 2-0 Legia Warszawa
Group F: Borussia Dortmund 2-2 Real Madrid
Group G: FC Kopenhagen 4-0 Club Brugge
Group G: Leicester City 1-0 FC Porto
Group H: Sevilla FC 1-0 Lyon
Group H: Dinamo Zagreb 0-4 Juventus FC