Wartanusa.id – Perampokan disertai dengan pembunuhan sadis terjadi di sebuah rumah mewah di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12) lalu. Pelaku yang berjumlah empat orang itu dengan tega menyekap kesebelas korban penghuni rumah di dalam kamar mandi yang hanya berukuran 1,5 meter x 1,5 meter itu.
Naas, dari kesebelas korban, hanya lima orang yang selamat diantaranya Emi, Zanette Kalila, putri Dodi Triono, Santi, Fitriani dan Windy yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sedangkan keenam korban yang meninggal diantaranya sang pemilk rumah sekaligus kepala keluarga Dodi Triono, kedua putri korban Diona Arika dan Gemma Dalfayla, dan dua orang sopir bernama Yanto dan Tasrok.
Ketiga korban, Diona, Gemma, dan Zanette atau Anet merupakan buah cinta almarhum Dodi Triono dengan istri kedua Almianda Shafira yang diketahui sudah lama bercerai. Belakangan diketahui almarhum memiliki seorang istri lagi atau istri ketiga yang masih berstatus siri yakni Elsya Agnesya Kalangi.
Wanita cantik berdarah Manado yang baru berusia 19 tahun itu ternyata kini sedang hamil 7 bulan buah cintanya dengan almarhum Dodi. Elsya Agnesya Kalangi sebelum dipersunting menjadi istri oleh almarhum Dodi diketahui berprofesi sebagai model majalah gaya hidup.
Rencana Dodi untuk mensahkan Elsya Agnesya Kalangi sebagai istri sah nya harus pupus lantaran kejadian naas yang menimpa dirinya dan keluarga, Rencananya Dodi baru membawa Agnes (sapaan Elsya Agnesya Kalangi) ke rumah pada 2017 mendatang. Agnes disiapkan untuk tinggal di rumah di Pulomas Residence yang saat ini tengah direnovasi.
Pada 2017 mendatang, Agnes dan Dodi juga akan meresmikan pernikahan mereka sebab saat ini status pernikahan mereka masih siri atau nikah agama.
Selagi aktif di dunia modelling, Agnes pernah diianugerahi sebagai Miss Sport Honda Makassar; Miss Celebrity dari Manado, Sulawesi Utara; serta menjadi model untuk perusahaan rokok Djarum.
Terkait kejadian ini, Agnes juga akan dipanggil dan diperiksa oleh kepolisian, Namun hingga kini Polisi masih menunggu waktu yang tepat.
“Dia (Agnes) kan merasa kehilangan juga, berduka, dan polisi harus ngerti dong perasaan dia. Kalau kondisi membaik baru diperiksa, jadi lebih enak toh,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono
Sementara itu, pelaku pembunuhan sadis di Pulomas yang diketahui berjumlah empat orang itu tiga diantaranya sudah berhasil diringkus polisi, menyisakan satu pelaku yang hingga kini masih menjadi buron.
(as)