Photo: Udemy
Wartanusa.id – Sebagai bagian dari program yang dinamakan Massive Open Online Courses (MOOCs), Universitas tertua di dunia, Universitas Harvard baru-baru ini membuat sebuah kursus fotografi yang bisa diikuti bagi pecinta dunia fotografi di seluruh dunia melalui platform online learning gratis yang dinamakan ALISON, yang dapat diakses oleh siapa pun yang tertarik untuk belajar bagaimana untuk mengambil foto yang lebih baik.
Terdiri dari 12 modul, kursus fotografi online ini membahas topik-topik dasar fotografi seperti pengaturan exposure, cara membaca dan menggunakan histogram, belajar pencahayaan yang baik, cara kerja sensor kamera, dan memproses foto menggunakan software komputer. DIkarenakan kursus fotografi ini menargetkan pengguna internasional, maka dari itu modul-modul kursus online tersbeut tersedia dalam 14 bahasa.
Namun, banyak pihak yang mengritik program kursus online gratis yang disediakan oleh Harvard University terhitung sejak awal rilis pada tahun 2009. Salah satunya TheNextWeb yang berkomentar mengenai kursus fotografi online ini. TheNextWeb menyebutkan beberapa dasar-dasar pelajaran dalam kursus online itu sudah tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang yang sudah berkembang jauh lebih pesat. TheNextWeb menyatakan para ahli fotografi yang sudah mengenal dunia fotografi lebih lama lebih bagus ketimbang kursus online tersebut.
Namun demikian, upaya Harvard dalam menghadirkan kursus fotografi online ini sangat diapresiasi oleh sebagian pengguna. Salah satu pengguna mengatakan, “Hal ini sangat berguna dan sangat jelas bagi pemula, memberikan gagasan yang sangat baik dari semua mata pelajaran,”
Pengguna lain juga ikut berkomentar mengenai program kursus online yang ditawarkan Harvard ini. “Saya benar-benar terkesan dengan instruktur dan pnegetahuan yang lengkap tentang semua aspek yang harus diajarkan. Hanya saja saran saya bahwa beberapa kursus harus diperbaharui.”
Untuk meraih sertifikat atau gelar Diploma dari ALISON, sesorang harus menyelesaikan semua modul dan lulus dengan nilai minimal 80 persen atau lebih dalam penilaian yang berlangsung dalam kurus online tersebut.
Harvard bukan satu-satunya universitas bergengsi yang mengunggah materi pelajaran di internet. Sebelumnya ada UCLA, Yale, Princeton yang melakukan hal yang sama, meskipun pelajaran yang diunggah lebih terkait ilmu komputer
(as)
