Bandung | WartaNusa – Aliansi Media Massa Nasional Indonesia (AMMNI) lahir dan hadir ditengah – tengah media berikut awaknya sebagai naungan para media dan jurnalistik dengan legalitas yang sah dengan akta pendirian nomor 35 tanggal 18 Januari 2018.
AMMNI berdiri pada bulan Desember tahun 2017 di Tanjungsari, Sumedang, Jawa barat, oleh 12 orang pendiri yang terdiri dari beberapa tokoh jurnalis, tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, pengusaha media cetak dan siber, beserta beberapa komunitas komunikasi dan ratusan orang jurnalistik lainnya.
Dalam pemilihan secara demokrasi Ketua Umum AMMNI terpilih yaitu Ir. Agung Sabur, Diploma., HE. dan Zhovena, S.T. sebagai sekretaris jendral yang akan mengawal dan menyetir para media berikut awak media bertujuan mengantarkan para Jurnalistik menuju kesejahteraan dan kedamaian.
AMMNI adalah organisasi profesi para pengusaha media cetak maupun siber (online) berikut jurnalistik didalamnya, yang selama ini mereka belum terakomodir oleh organisasi pers yang ada, seperti AJI, IJTI dan PWI, maka kehadiran AMMNI ini disambut gembira oleh para insan pers.
Dari beberapa daerah di Indonesia yang sudah tergabung dengan AMMNI diantara Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat.
AMMNI berdiri bukan untuk pemenangan salah satu golongan, selain untuk kesejahteraan anggota media massa umumnya, juga berjuang untuk Indonesia yang lebih baik. Pungkas Ketum AMMNI (Agung Sabur).
Organisasi ini berdiri sebagai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang sementara bersekretariat di jalan Tikukur nomor 2 kota Bandung, yang mungkin akan berpindah ke Kota Ibukota Negara nantinya apabila diperlukan.
Deklarasi AMMNI akan diselenggarakan di kota Bandung pada tanggal 7 mei 2018, dengan rencana menghadirkan Presiden RI, DPR RI, Kementrian, DRPD Jabar, Gubernur Jabar, Walikota Bandung, DPRD Kota Bandung, Para Bupati Jabar dan yang lainnya dianggap perlu. Jawab Sekjen AMMNI (Zhovena)
AMMNI bertujuan untuk menaungi para media berikut awak media yang belum terorganisir oleh Dewan Pers, yang nantinya organisasi ini akan membentuk beberapa cabang usaha yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian para jurnalis, yang selama ini kurang terinovasi oleh para pengusaha medianya, baik media cetak maupun media siber. (Agus)