Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 13 Okt 2025 19:19 WIB ·

Akademic Partner Batch II IAIN Langsa Bahas Adat, Prof Ismail Fahmi Dipeusijuk Ketua MAA


 Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Nasution, M.A., dan Ketua PWI Langsa, Putra Zulfirman dipeusijuk Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Langsa sebelum Diskusi Adat Akademic Partner IAIN Langsa Batch II. Perbesar

Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Nasution, M.A., dan Ketua PWI Langsa, Putra Zulfirman dipeusijuk Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Langsa sebelum Diskusi Adat Akademic Partner IAIN Langsa Batch II.

Wartanusa.id – Langsa | Rektor Institut Agama Islam Negri (IAIN) Langsa Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Nasution, M.A., dan Ketua PWI Langsa, Putra Zulfirman dipeusijuk Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Langsa, Drs. H. Mursyidin Budiman sebelum dimulainya diskusi Academic Partner Batch II di Kantor MAA setempat. Senin, (13/10/2025).

Wakil Rektor I sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan Academic Partner IAIN Langsa, Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA menyebutkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara IAIN Langsa dan PWI dalam menciptakan dialog-dialog sebagai kolaborasi dan sinergi untuk mencerdaskan masyarakat.

Pada sesi perdana Academic Partner sukses dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa, dengan Dialog Kerukunan Umat Beragama bertema ‘Umat Rukun Indonesia Hebat’ yang berlangsung di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa.

“Semoga diskusi ini dapat melahirkan gagasan-gagasan dan menjadi solusi untuk mencerdaskan masyarakat,” ucapnya saat membuka acara.

Dalam diskusi ini ada 3 pemateri sebagai pembicara, yaitu Ketua MAA Langsa, Drs. H. Mursyidin Budiman, Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Nasution, M.A., dan Ketua PWI Langsa, Putra Zulfirman.

Ketua MAA Langsa, Drs. H. Mursyidin Budiman, mengatakan, secara De Facto Aceh itu sebagai daerah Istimewa dan secara De Juree, bahwa Aceh benar daerah yang Istimewa dan sudah diakui oleh Pemerintah Pusat.

“Aceh adalah daerah yang Istimewa, maka lahirlah MAA yang memiliki tugas sebagai pembina Adat, menjaga adat, dan mencerminkan Akhlak yang baik,” ucapnya.

Aceh, katanya, memiliki Adat yang istimewa. Namun, saat ini adat Aceh mulai redup dimakan zaman. Maka karena itu, kolaborasi ini menjadi penting demi menjaga adat Aceh.

Menurutnya, digitalisasi yang terus semakin maju saat ini justru semakin baik jika dimanfaatkan dengan baik pula.

“Dengan memanfaatkan digitalisasi yang semakin maju saat ini, tentu ini harus dimanfaatkan dengan baik, demi kebaikan umat kita,” ujarnya.

Foto bersama usai Dialog Adat Academic Partner IAIN Langsa.
Foto bersama usai Dialog Adat Academic Partner IAIN Langsa.

Peran pers, menurut H. Mursyidin, adalah sebagai pembawa pesan untuk semua orang. Maka, adat Aceh ini juga harus disampaikan dari tulisan-tulisannya.

“Selama ini MAA Langsa belum punya peran yang besar mensosialisasikan terkait adat. Alhamdulillah, saat ini MAA Langsa sudah memiliki website sendiri, semoga dengan adanya website ini bisa berkolaborasi dengan pihak PWI Langsa untuk bisa mensosialikan tentang adat-adat kita,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Nasution, M.A., mengatakan, Adat dan Akhlak merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena adat dan Akhlak ini ibaratnya seperti saudara sekandung, namun bisa dibedakan,” ujarnya.

Prof Ismail Fahmi menyebutkan bahwa setiap orang yang beradat maka dia berakhlak, namun sebaliknya jika orang tidak menjaga adat maka bisa saja dia tak memiliki akhlak yang baik.

“Hal sedeharnanya, jika dia menjaga cara berpakaiannya sesuai dengan adat dan syariat Islam maka, bisa dipastikan akhlaknya baik pula.

“Dalam pepatah Aceh disebutkan bahwa “Adat ngen hukom (Syariat Islam) lagee zat ngen sifeut”. Orang yang ber-adat itu yang memiliki akhlak yang baik sesuai dengan syariat Islam.”

“Artinya, Adat dengan Hukum (Syariat Islam) seperti zat dan sifat. Ini adalah umpama yang saya sebutkan tadi, ‘Adat dan Akhlak dua hal yang tak bisa dipisahkan, tapi bisa dibedakan’. Maka ber-adatlah sesuai dengan syariat Islam,” jelasnya.

Sekarang ini, masyarakat menghadapi tantangan yang besar. Karena banyak masyarakat belajar dari Media Sosial (Medsos) yang belum tentu valid sumbernya.

Sehingga, banyak guru besar, ulama, MAA ketika menyampaikan nasehat-nasehat dan petuah-petuah kerap tidak didengarkan lagi. Maka karena itu, ini harus menjadi perhatian bersama dengan memanfaatkan teknologi saat ini demi kebaikan umat.

“Kita harus bisa memanfaatkan teknologi saat ini untuk menyampaikan pesan-pesan Islami, Adat, dan Akhlak dengan plstform Medsos yang sudah tersedia seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Terakhir, Ketua PWI Langsa, Putra Zulfirman, menjelaskan, persoalan Adat bukanlah persoalan saat ini, namun persoalan Adat adalah suatu hal yang membuat Aceh dan Indonesia bersatu menjadi NKRI.

Karena dalam Adat terdapat banyak hal dan nilai-nilai penting salah satunya nilai religius. Lantas, apa kaitannya nilai adat dan dunia Pers?

“Sejak zaman buya Hamka, media saat zaman dulu itu tidak banyak, namun pekerja pers terus mengobarkan nilai-nilai adat dalam tulisan-tulisannya,” jelasnya.

Dirinya pernah menulis tentang “Orang Aceh Kehilangan Identitas Keacehannya”. Karena tulisan itu, Putra mengaku kerap dicaci maki. Namun, apa yang ditulisnya itu fakta.

Justru ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) semua pihak, Putra mengatakan karena adat dan akhlak adalah hal yang harus disampaikan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi saat ini.

Semakin majunya zaman, maka pula harus semakin maju manusianya. “Adat dan akhlak tak pernah berubah, namun kitalah yang harus maju dengan memanfaatkan hal yang baik untuk masyarakat Langsa, khususnya Kota Langsa,” demikian Putra Zulfirman.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Academic Partner IAIN Langsa Gandeng PWI dan FKUB Bahas Kerukunan Umat Beragama

30 September 2025 - 14:35 WIB

Aktivis Kesehatan Lingkungan Aceh Sarankan Penambangan Rakyat Proteksi Dini Penyakit Menular & Potensi Kecelakaan Kerja

28 September 2025 - 21:22 WIB

Raker IAIN Langsa Tahun 2025 Resmi Ditutup

28 September 2025 - 13:58 WIB

APBK Perubahan Kota Langsa 2025 Disahkan

28 September 2025 - 13:47 WIB

Agus Chusaini Jabat Kepala BI Aceh

25 September 2025 - 11:02 WIB

IAIN Langsa Akan Buka S3 Studi Islam

24 September 2025 - 12:35 WIB

Trending di Aceh