Wartanusa.com – Sebuah mobil Toyota Innova meledak ketika melintas di kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah pada hari Sabtu (17/9/2016). Mobil Innova ber-plat merah ini diketahui adalah milik Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah bernama Mansyur Ismail.
Berbagai berita simpang siur mengenai kronologis kejadian, ada yang mengatakan ledakan tersebut akibat pelemparan bom molotov dari para perampok, ada pula yang mengatakan ledakan tersebut berasal dari pelemparan granat kelompok orang tak dikenal bahkan ada yang mengatakan ledakan tersebut berasal dari mesin mobil.
Menurut Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bener Meriah, AKP Suparwanto. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ledakan tersebut ternyata berasal dari Granat tangan yang berada pada transmisi mobil.
“Sekitar pukul 16.30 WIB, di jalan raya arah Bireun menuju Bener Meriah telah terjadi ledakan di dalam mobil Kijang Innova warna hitam. Untuk jenis granatnya, kami sedang selidiki,” terang AKP Suparwanto, Sabtu malam, (17/9/2016). Seperti yang dilansir Vivanews.
Namun semua kabar itu dibantah oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan. “Isu ledakan oleh pelemparan granat dan sebagainya sama sekali tidak benar. Penyebab ledakan masih didalami. Masyarakat diharapkan tenang dan tidak terpancing oleh berita yang belum akurat,” kata Goenawan, seperti yang dikutip tribratanews, Minggu (18/9/2016).
Seperti yang diketahui, meskipun mobil dengan plat BL 136 Y adalah milik Mansyur Ismail, Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah, namun dirinya tidak berada dalam mobil tersebut dan di dalam mobil Innova tersebut juga ada salah satu anggota TNI yang menjadi korban yaitu, Sertu Hasyimi, anggota Babinsa Koramil Pondok Baru Kodim 0106/Aceh Tengah.
Kasus Ini sangat menarik sekali karena berdasarkan keterangan saksi yang ada di tempat, mengatakan bahwa sebelum ledakan ada dua orang mengendarai sepeda motor lalu melemparkan sebuah benda ke dalam mobil. Kemudian pengendara motor tersebut kabur. Selain itupula ada perbedaan pendapat dari pihak kepolisian antara Polres Bener Meriah dan Polda Aceh.
Dari kasus ledakan mobil Innova tersebut, memakan 2 korban jiwa melayang yaitu pengemudi mobil yang bernama Aulia Fahmi (24) dan seorang anak kecil bernama Kiki (5). Serta 5 orang masih dirawat intensif di RS Datu Beru, Takengon yaitu Nurma (50), Sertu Hasyimi (35), Fauziah (35), Farhan Rizki (10) serta Intan (5).
