Wartanusa.com – KPK seakan tiada henti menyasar para pejabat-pejabat yang terindikasi melakukan penyelewengan serta penyalah gunaan dana pemerintah, setelah Gubernur Sultra Nur Alam, kini yang terbaru giliran Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus Dana Alokasi Khusus untuk bantuan sekolah dan Bantuan Sosial (Bansos) untuk bencana alam.
Kronologi penangkapan tersangka oleh KPK terjadi pada hari Minggu (4/9/2016) di rumah Dinas tersangka. KPK beserta pihak kepolisian langsung menangkap tersangka setelah selesai melakukan acara hajatan disertai pengajian untuk keberangkatan Yan Anton Ferdian dalam menunaikan ibadah Haji ke Tanah suci, Mekah.
Menurut laporan yang dilansir palembang.tribunnews.com, Yan ditangkap sekitar pukul 11.30 Wib dan tanpa perlawanan, kemudian baru pada pukul 11.45 Wib ia digelandang menuju Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumatera Selatan. Selain Yan, KPK juga menggiring Kepala Dinas Pendidikan, Umar Usman, Kabag ART, Rustamin Alias Darus, dan seorang kontraktor.
Yan Anton Ferdian, pria kelahiran Bandar Lampung 32 tahun silam ini adalah salah satu kader di partai politik berlambang pohon beringin. Lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya 2002-2007 ini mempunyai karir politik yang boleh dibilang cukup melesat, Ayahnya, Amiruddin Inoed, adalah mantan Bupati Banyuasin periode sebelumnya mempunyai peranan yang sangat besar akan karir Anak Sulungnya tersebut di ranah Politik. Setelah Ayahnya lengser, Yan mencoba untuk bertarung di Pilkada Banyuasin. Akhirnya Yan, memenangi Pilkada Banyuasin yang berpasangan dengan SA Supriono pada 9 September 2013.
Namun Kemenangan pasangan yang didukung Partai Golkar dan Partai Demokrat ini banyak yang meng-indikasikan terlibat kecurangan-kecurangan ketika melakukan kampanye. Namun semua tuduhan itu tidak terbukti dan Ia akhirnya bisa menjabat sebagai kepala daerah dengan sah.
Sebelum menjabat sebagai Bupati banyuasin, ia juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan periode 2009-2013. Salah satu Bupati Termuda di Indonesia ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Parta Golkar Banyuasin.