Wartanusa.id – Langsa | Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) Kota Langsa, Aceh mendemo gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa mendesak agar Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumuning dicopot.Jum’at, (03/03/2023).
Terpantau para demonstran melakukan aksi bergerak dari titik kumpul di lapangan merdeka Langsa sekira pukul 14.30 wib.
Demo tersebut diwarnai aksi bakar ban dan pembakaran pocong di atas keranda mayat di depan gerbang masuk Sekretariat DPR Kota Langsa.
Para pendemo juga membentang spanduk bertuliskan “Bongkar Indikasi Dugaan Markas Malpraktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) pada tubuh PDAM Langsa” beserta membawa keranda mayat berisikan Poncong buatan dan batu nisan.
Hajarul Fajri selaku salah sau Orator Alaska, dalam aksi damai itu menyampaikan Menurut UU no 23 Tahun 2014 BUMD adalah Badan Usaha Milik Daerah yang seluruh bagian besar modalnya dimiliki oleh daerah dan bertujuan untuk turut serta melaksanakan pembangunan ekonomi untuk kebutuhan rakyat menuju masyarakat adil makmur.
Selanjutnya di sambung oleh Danu Albian Latif menyampaikan Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 kekayaan bumi, air, yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan di pergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Fahri yang juga orator menyambung orasinya Alaska membedah data pemeriksaann BPKRI dari tahun 2018-2021 PDAM Langsa mengalami kerugian pertahunnya 1 milyar lebih sedangkan beban PDAM setiap tahun selalu mengalami penaikan seperti beban pegawai sudah mencapai 8,2 Milyar lebih, serta yang menjadi pertanyaan setelah sekian banyak sudah anggaran yang di sediakan masih terdapat beban operasional lainnya mencapai 653 juta/pertahunnya. Itu biaya apa lagi ???, ” teriak Fahri.
Sementara itu, Koordinator Presidium ALASKA, Abdi Maulan menyampaikan bahwa data yang dikumpulkan sudah lengkap, permasalahannya sudah sangat besar.
“Terutama masa jabatan Direktur PDAM yang sudah habis kenapa bisa di perpanjang tanpa fit and proper test? Kenapa beli pipa di toko foto kopi? Bapak sekalian masih sehat akalnya? Malu pak sama gelar,” pungkasnya mengakhiri orasi.
Menyahuti aksi ALASKA, Wakil Komisi III Zulkifli Latief, mengatakan akan melaporkan kepada pimpinan terkait aksi unjuk rasa ini.
“Baik terimakasih adik-adik, terkait unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah aktivis di Kota Langsa akan saya sampaikan kepada pimpinan,” ujar Zulkifli.