Wartanusa.id – Jakarta, Pertemuan antara calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan pimpinan FPI Pusat, Habib Rizieq Shihab dalam kunjungannya ke Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat baru-baru ini telah mendapatkan sorotan dari para netizen Indonesia. Hashtag #FPIDukungAnies mulai menjadi trending topic di Twitter beberapa saat setelah kunjungan mantan menteri pendidikan itu ke Markas FPI. Sejumlah respon pun menghiasi pertemuan keduanya di media sosial, ada yang mendukung tapi tak sedikit pula yang menyatakan ketidaksukaannya.
Anies Baswedan bertandang ke Markas FPI guna menghadiri diskusi tentang ideologi transnasional di era globalisasi. Para pembicara utama yang hadir dalam diskusi tersebut antara lain juga hadir Prof. Dr. Mohammad Baharun, Dr. Abdul Chair Ramadhan dan Dr. Hidayat Nur Wahid. Dalam akun Twitter resmi FPI, Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan untuk membahas ideologi asing yang tidak cocok dan kompatibel dengan keyakinan umat Islam Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, seperti yang dinyatakan oleh akun Twitter FPI, Anies membahas beberapa tuduhan yang diarahkan kepadanya bahwa dia adalah seorang pengikut Syiah, Wahhabisme dan Islam Liberal. “Saya ini pengikut Ahlu as-Sunnah wal Jama’ah (para pengikut Islam Sunni), bukan sebaliknya.” ujar Anies.
Dalam pernyataan sebelumnya, Anies Baswedan selalu mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak rumor dan berita miring yang dialamatkan kepada dirinya “Saya akhir-akhir ini sering diisukan setiap kali saya bertemu kelompok-kelompok tertentu,” ujarnya baru-baru ini.
Dia mengatakan bahwa ada rumor bahwa ia adalah pengikut ajaran Syiah dan Wahhabisme, meskipun faktanya Syiah dan Wahabi saling bertentangan satu sama lain. “Ini aneh, bukan?” Katanya
Menurut Anies, bertemu dengan banyak kelompok dan menghadiri diskusi adalah pesan dan tujuan yang ingin disampaikan pasangan Anies-Sandi. “Kami terbuka, kita bisa bertemu, berdialog dan berbagi pengalaman dengan banyak kelompok, dengan siapa pun. Oleh karena itu kami selalu menghadiri diskusi dan dialog acara pada berbagai kesempatan, “katanya.
Dia juga menambahkan, “Jakarta untuk semua, dan setiap orang Jakarta berhak untuk mengadakan diskusi dengan pasangan Anies-Sandi” katanya.
Pertemuan ini dimanfaatkan oleh para buzzer yang mendukung calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama untuk menyerang pasangan Anies-Sandi dengan menciptakan hashtag #FPIDUkungAnies di Twitter, yang langsung menduduki peringkat kedelapan cuitan terbanyak di trending topic Indonesia.
Sementara itu akun yang pertama kali mencuit hashtag #FPIDukungAnies akhirnya mencuit “Terimakasih teman2. Kalian memang baik hati dan suka menolong. Malam ini berhasil menolong Pak Anies agar #FPIdukungANIES jadi TT”
Menanggapi hal ini, FPI membantah telah memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. “Kami hanya akan merekomendasikan masyarakat untuk memilih calon gubernur muslim yang amanah,” tulis FPI di akun twitter resminya.
Sejurus kemudian akun FPI melawan cuitan para buzzer Ahok tentang #FPIDukungAnies dengan mencuit “STRES, Ahoker bikin hestek #FPIDukungAnies, padahal baru kemarin ngotot opinikan #FPIDukungAHY. Tidak apa, yg penting bkn dukung TERDAKWA”
Sementara itu pihak pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno belum memberikan respon terhadap cuitan yang ditujukan kepadanya itu.
(as)