Wartanusa.id – Langsa | Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (Dinas PPKP) Kota Langsa menyatakan hanya 2 unit ketersedian mesin potong padi (Combine Harvester) yang dimiliki Dinas untuk memenuhi panen padi di Kota Langsa awal Tahun 2020 ini.
“Mesin Combine di Dinas hanya 2 unit untuk memenuhi panen padi di Langsa dengan luas sawah yang dimiliki petani sekitar 1000 hektare lebih,” ungkap Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa melalui Kabid Pertanian, Ir Rosmala Dewi kepada wartanusa.id di ruang kerjanya. Senin (09/03/2020).
Lanjut Kabid menerangkan bahwa 2 unit alat itu akan digunakan secara bergantian dengan semua petani yang ada di Langsa.
Pada prakteknya di Lapangan, petani harus memesan dulu ke pengelola untuk mana yang didulukan menggunakan alat, untuk selanjutnya yang lain harus antri tunggu giliran.
Sebenarnya ada 3 unit lagi mesin kecil yang ditempatkan di masing-masing Unit Pelaksana Teknis Balai Pelayanan Pertanian (UPT BPP) yang ada di Kota Langsa.
“Namun demikian dengan menggunakan mesin kecil, padi yang dihasilkan dari mesin itu kurang baik/kualitasnya rendah, malah merugikan petani,” terang Mala.
Saat ini ke dua unit mesin Combine sedang beroperasi di tambah satu mesin kecil yang beroperasi, “itupun atas permintaan petani,” imbuhnya.
Kita akan terus respon permintaan petani, saat ini mesin sedang bekerja yang dikendalikan oleh operator, Akan tetapi keterbatasan alat menyebabkan petani harus antri,” sambungnya.
Di samping itu, Mala melalui Dinas juga telah berupaya untuk memenuhinya dengan mengusulkan bantuan tiap tahunnya untuk pengadaan alat tersebut dari APBN.
“Setiap tahunnya sudah di usulkan untuk pengadaan, namun belum terpenuhi mungkin ada daerah lain yang membutuhkan, artinya di Kabupaten/Kota lain lebih besar lahan persawahan ketimbang di Langsa sendiri,” sebutnya.
Dirinya mengaku tidak keberatan dengan pemberitaan kemarin, mungkin dengan pemberitaan tersebut malah lebih memudahkan dan mudah-mudahan dapat perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu petani di Kota Langsa. Dengan diberikannya pengadaan mesin tersebut.
Di kesempatan, Kabid juga membantah adanya bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis Combine Harvester yang besar diberikan melalui APBK dan APBA.
“Selama ini di Langsa hanya terdapat 2 unit Alsintan yang diberikan melalui APBN, kalau di Kabupaten/Kota lain saya tidak tahu,” tutup Rosmala Dewi.