Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Jabar · 27 Nov 2019 17:56 WIB ·

Pesan dan Doa Habib Abu Djibril Basyaiban Pembina Pesantren RI 1 untuk 3 Bidadari Ponpes Darunnur Yang Bertanding Di Pospenas ke – VIII, 2019


 Pesan dan Doa Habib Abu Djibril Basyaiban Pembina Pesantren RI 1 untuk 3 Bidadari Ponpes Darunnur Yang Bertanding Di Pospenas ke – VIII, 2019 Perbesar

Bandung, Wartanusa.id – Ribuan atlet dan seniman dari kalangan santri akan ikut Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) di Bandung, Jawa Barat pada 25-30 November 2019. Sekitar 3.090 kontingen dan 1.500 atlet dan seniman santri akan berpartisipasi dalam Pospenas ke-8 yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.

Pembina Pesantren RI 1 Habib Abu Djibril Basyaiban yang mengunjungi pelatih dan 3 bidadari Ponpes Darunnur Pasuruan untuk memberikan dukungan dan doa ke wisma atlet bandug Selasa 26/11/2019 , berharap dan yakin ke tiga Bidadari Pondok Pesantren Darunnur Pasuruan Jawa Timur, Maimunatul Ghomidah, Zahrotul Hafidiah, Choiril Badriyah, akan memberikan penampilan yang terbaik di ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) di Bandung, Jawa Barat pada 25-30 November 2019.

“Kepada 3 bidadari Ponpes DARUNNUR, kalian harus semangat berjuang niatkan khidmah terhadap guru,banggakan orang tua,harumkan nama pesantren, junjung martabat daerah kalian berasal, jangan pernah putus asa hingga jenjang internasional”, pesanya.

Selain itu Pembina Pesantren RI 1 Habib Abu Djibril Basyaiban mengharapkan agar ke tiga bidadari Ponpes Darunnur Pasuruan kedepanya bisa membawa harum nama bangsa di ajang internasional dan inilah saatnya mereka menunjukkan bahwa pesantren adalah tempat yang layak untuk mencetak kader generasi bangsa, “insyaAlloh keberkahan akan bersama kalian” doa Habib Abu Djibril Basyaiban

Habib Abu Djibril Basyaiban selaku pembina PESANTREN RI 1 juga berharap agar pemerintah daerah khususnya kabupaten pasuruan dan pemprov jatim mendukung penuh dan sigap atas apa yang di perjuangkan oleh utusan masing – masing daerah, “karna ketika anak-anak yang berjuang ini mendapat juara atau medali pastinya kepala daerah yang akan di banggakan,jadi harapan kita pemerintah daerah harus betul – bertul memperhatikan kader- kader bangsa yang telah mengharumkan nama daerahnya masing- masing,” harapnya.

Perlu diketahui, Pospenas ke-8 dengan mengusung tema ‘Mengokohkan Karakter, Sportifitas, Kebersamaan dan Budaya untuk Kejayaan Negeri’. Tema tersebut bertujuan untuk memupuk spirit nasionalisme santri agar semakin tertanam dalam jiwa para santri. Terlebih para santri saat ini termasuk generasi milenial yang akan menghadapi tantangan yang dapat mengganggu kehidupan bernegara.

Pospenas merupakan salah satu media untuk meningkatkan kebugaran jasmani, rohani, dan prestasi. Pospenas diselenggarakan melalui nota kesepahaman kerjasama antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata yang diketahui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. ( FPRN )

Artikel ini telah dibaca 264 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Saifullah Ketua KONI Langsa

5 Juli 2025 - 22:18 WIB

Tindaklanjut Tuntutan, Dirut PalmCo: PTPN Regional VI Diharapkan Jadi Kebanggaan dan Juara

4 Juli 2025 - 16:46 WIB

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Aceh