Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Jabar · 24 Nov 2019 13:27 WIB ·

SMKN 1 Rancah Ciamis Raih Penghargaan bergensi katagori 1 Lomba Film Dokumenter Tingkat Jawa Barat


 SMKN 1 Rancah Ciamis Raih Penghargaan bergensi katagori 1 Lomba Film Dokumenter Tingkat Jawa Barat Perbesar

Ciamis, Wartanusa.id – SMKN 1 Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berhasil meraih juara 1 pada malam anugerah Atikan Jabar 2019 untuk lomba film dokumenter yang diselenggarakan UPTD Tikomdik (Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Film Dokumenter berjudul Toleransi Masyarakat Susuru itu berhasil mengalahkan 80 finalis dari seluruh sekolah se-Jawa Barat.

Eggy Aditiar, guru pembimbing tim pembuatan film documenter tersebut, mengatakan, tema toleransi masyarakat Susuru sengaja dipilih seiring isu intoleransi menjelang Pilpres.

“Kami ingin membuktikan bahwa jati diri Indonesia adalah keberagaman, dan kita harus menghargai itu. Dan diangkatnya film Susuru ini membuktikan bahwa di Indonesia khususnya di Ciamis, sejak dulu sudah terbiasa dengan perbedaan, dan tetap bersatu dalam Ikatan Bineka Tunggal Ika,” kata Eggy.

Kata dia, sebelum suting film di lingkungan masyarakat Susuru yang ada di Desa Kertajaya, Kabupaten Ciamis, tim melakukan riset terlebih dahulu.

“Saat pra produksi kami riset dulu ke Kemenag Ciamis dan FKUB Ciamis untuk mengetahui informasi tentang kampung Susuru, baru setelah itu kami ke sana,” katanya.

Tim yang terdiri dari Eggy Aditiar dan Aef Gunawan sebagai pembimbing, sutradara Cica Aprilianti, dan kameraman Anggi Permana, Muhammad Zulkifri, dan Zidan ini menghabiskan waktu selama 6 bulan, mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi.

“Filmnya tidak diupload di Youtube. Pertama karena persyaratan festival filmnya, kedua perjanjian dengan penduduk Susuru-nya, ketiga memang target distribusi kita nonton bareng di berbagai titik di Ciamis,” ungkap Eggy.

Eggy menuturkan pada seleksi awal ada 80 tim yang bersaing, namun hanya 6 finalis yang diundang ke Bandung, salah satunya SMKN 1 Rancah.

“Semua murni kerja anak-anak, apalagi masalah teknis, itu anak-anak semua yang mengerjakan, dari kamera sampai teknik pengeditan,” terang Eggy yang juga guru bahasa SUnda di SMKN 1 Rancah.

Saat suting, lantaran tidak ada yang berasal dari Desa Kertajaya, mereka harus bolak-balik untuk proses pembuatan filmnya.

“Kesulitannya itu, pertama mungkin jarak, terus kalau film dokumenter kan kita ngambil moment, jadi kadang dari tim sudah siap, di lapangan enggak, atau pun sebaliknya,” kata Eggy.

Meski begitu, Eggy bersyukur perjuangan timnya selama 6 bulan membuahkan hasil. Eggy juga mempersilakan siapa saja yang ingin memutar filmnya di berbagai acara.

“Bisa hubungi saya, karena kita memang tidak upload di Youtube,” katanya.

Sementara H. Joko Maryoto selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Rancah-ciamis ketika di hubungi melalui WhatsApp mengatakan, syukur allhamdulilah, mudah-mudahan kedepan bisa memacu semangat belajar siswa yang lainnya terutama para siswa pemenang lomba,” kata Joko.

“Itu semua harus menjadi keyakinan, sepanjang persiapan dan perjuangan yang maksimal pastinya akan mendapatkan sebuah keberhasilan,” singkat Joko Maryoto. (HR)

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

16 September 2025 - 12:04 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Antusias PANWalk, Hari Minggu Kota Langsa Diprediksi Membiru

28 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Elaborasi IAIN Langsa dan PWI Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

19 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Wali Kota Langsa Resmikan ATM BPOM Perdana di Indonesia

4 Agustus 2025 - 14:40 WIB

1.168 PPPK Kota Langsa Dilantik, Wali Kota: Perjanjian Kerja Diperpanjang Setahun Sekali

31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Trending di Aceh