Langsa | Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke I Gampong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama diikuti 135 peserta dengan 8 cabang perlombaan yang dilaksanakan di Lapangan Voly. Jum’at (27/12).
“Adapun cabang yang diperlombakan yaitu tilawah, surah pendek, khat/kaligrafi, fahmil/cerdas cermat, pidato, tahfidz 1 Juz, tahfidz 2 Juz dan shalat jenazah,” Imbuh Koordinator Panitia, Rusdi Jauhari, S.Pd.I, melalui rilisnya kepada wartanusa.id.
Lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan anggaran yang bersumber dari APBG Pondok Keumuning tahun 2019.
Agar dalam penilaiannya nanti benar-benar independen dan hasilnya sesuai dengan harapan bersama, “untuk dewan juri, kami bekerjasama dengan LPTQ Kecamatan Langsa Lama,” pungkasnya.
Sementara, Asisten I Pemko Langsa Suriyatno, AP, M.SP, dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak ada yang keliru dalam dasar hukum pelaksanaan MTQ ini dan ini sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan even ini merupakan sebagai wujud kecintaan kita terhadap al quran dan bukti ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Apalagi dalam pelaksanaan MTQ ini pesertanya terdiri dari, TK/Paud, SD, SMP, SMA, patut teladani dan menjadi contoh, karena mereka inilah yang menjadi kader-kader Islam dimasa yang akan datang. “Kedepan bagaimana wajah Islam di Gampong Pondok Kemuning, merekalah jawabannya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Kota Langsa mengucapkan terima kasih kepada geuchik dan perangkat serta panitia, yang sudah membuat acara ini.
“Semoga qari dan qariah yang ikut MTQ ini bisa mengikuti even tingkat kecamatan, kabupaten/kota bahkan nasional,” harapnya.
Geuchik Gampong Pondok Kemuning, Saiful Azhar, menyebutkan kegiatan MTQ ke I ini dilaksanakan untuk merealisasikan visi dan misinya, dalam upaya mendekatkan anak, remaja dan pemuda dengan Al Qur’an.
Selain itu, MTQ ini dilaksanakan untuk mencari qari dan qariah yang handal, sehingga nantinya mereka bisa mengikuti ke tingkat kecamatan, kota, provinsi bahkan internasional. MTQ ini juga untuk menyiarkan agama Islam serta menciptakan generasii-generasi rabbani dan qurani yang handal serta berakhlakul karimah.
“Mudah-mudahan dengan MTQ ini bisa menjadi upaya memperkuat ukhwah atau persatuan dalam masyarakat,” demikian Saiful.