Wartanusa.id – Manchester United sempat mengalami saat-saat terburuk selama beberapa musim terakhir. Terutama, sepeninggal sang mantan pelatih unggulan, Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 lalu. Sejak saat itu, Manchester United melalui musim demi musim yang begitu berat dan sulit. Bahkan tim the Red Devils terpaksa kehilangan beberapa gelar juara yang biasanya dapat mereka raih.
Saat-saat yang berat Manchester United setelah tahun 2013, setelah Sir Alex Ferguson resmi meninggalkan tim berlanjut hingga musim lalu. Skuat Old Trafford bahkan beberapa kali rela berganti pelatih demi mendapatkan semangat serta gelar kemenangan seperti sebelumnya. Manchester United sempat menjajal dengan pelatih David Moyes, dengan harapan bisa membawa pulang trofi kemenangan Liga Premier Inggris. Namun gagal.
Setelah memaksa mundur David Moyes, Manchester United menggandeng Louis van Gaal untuk memperbaiki kualitas ruang ganti dari tim papan atas Manchester tersebut. Namun lagi-lagi, hasil yang didapat bersama dengan pelatih veteran tersebut pun belum benar-benar seperti yang diinginkan.
Dan pada awal musim lalu, Manchester United akhirnya menggandeng pelatih berjuluk The Special One, Jose Mourinho. Pelatih yang sebelumnya sukses dengan meramu kembali tim Chelsea di tahun 2004 tersebut hadir di Old Trafford pada musim panas lalu dan diakui membawa banyak perubahan.
Wayne Rooney, kapten tim Manchester United mengungkap salah satu perubahan paling besar yang diberikan oleh Jose Mourinho adalah bagaimana ia menunmbuhkan kembali mental juara di diri Manchester United. Sesuatu yang sempat hilang setelah perginya Sir Alex Ferguson.
“Dia [Mourinho] tentunya adalah manajer papan atas – saya pikir rekornya di semua klub yang pernah ia tangani mengonfirmasi itu,” kata Rooney kepada GQ magazine.
“Saya pikir dia tahu apa yang ia inginkan dari para pemain, dan para pemain tahu apa yang manajer inginkan darinya.
“Dia sangat kuat soal itu namun selama Anda melakukan apa yang ia inginkan, kemudian saya yakin Anda akan baik-baik saja.
“Saya rasa kalian bisa melihat bahwa dia punya mentalitas juara – bukannya kami tidak punya, namun dia mengingkatkan kami kembali akan hal tersebut.”