Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Jabar · 12 Des 2019 16:27 WIB ·

Warga Minta Pihak Metland Transyogi Agar Tidak Melakukan Penutupan Jalan


 Warga Minta Pihak Metland Transyogi Agar Tidak Melakukan Penutupan Jalan Perbesar

Bogor, Wartanusa.id – Ratusan warga kampung sawah RT.06/RW 02, Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, Serentak berbondong-bondong menuju lokasi penutupan jalan oleh pihak Managmant Metland Transyogi yang saat itu melakukan pemasangan plang, kamis 12/12/2012

Warga menerikan seruan meminta untuk pihak Managmant Metland Transyogi membiarkan akses yang menjadi jalan pintas warga Kampung Sawah tetap terbuka.

Ade Supia Nurdin selaku ketua RT 06/02 setempat mengatakan jika warga berharap agar Managmant Transyogi bisa memberikan akses jalan untuk beraktivitas, walaupun hanya jalan setapak.

Mediasi dan pembicaraan sudah dilakukan berkali – kali namun tak juga mendapatkan kesepakatan, saya mewakilk seluruh warga hanya menginginkan kami diberikan akses jalan selain jalan utama untuk kami lewati,kalo penutupan jalan ini dilanjutkan oleh pihak Metland berarti kami hanya bisa melewati jalur depan yang semua tahu rawan macet.

“Memang kami ditawarkan fasilitas fasos fasum, namun kami menolak karena kami hanya butuh jalan” jelas Ade Supriatna kepada awak media.

Ditempat yang sama Edi Supriyatman Kepala Desa Cileungsi Kidul yang datang ke lokasi disambut dengan riuh dan teriakan hidup kepala Desa oleh seluruh Warga yang melakukan aksi sepontan tersebut.

“Memang sudah ada pembicaraan tetapi paling tidak berikan saya kesempatan kepada masyarakat saya, jangan kemarin diberikan surat lalu hari ini dilakukan penutupan, harus diberi solusi terkait permintaan warga yang meminta akses jalan.” pungkasnya.

Sementara itu pihak Managmant Metland Transyogi, ketika kami ingin gunakan maka kami akan tutup, terlepas akses jalan yang diminta Warga kami sudah tawarkan berupa lahan fasos fasum guna dapat digunakan oleh warga.akan tetapi warga menolak, upaya mediasipun sudah dilakukan di Kantor Desa yang melibatkan Warga dan pihak Kecamatan,namun tidak menemukan titik temu,jadi kami tetap akan menutup lahan ini guna dibangun perumahan cluster”, jelas Zahid selaku Kuasa Hukum Metland Transyogi.

Zahid menambahkan, akses jalan kampung kan memang hidup dan bisa dilewati oleh seluruh warga, jadi sekalipun jalan ini ditutup warga masih dapat beraktifitas dengan menggunakan jalan yang lain, menurut kami pihak kami sudah sesuai aturan adapun penawaran fasos fasum yang ditolak oleh warga maka kami tarik kembali.” tutupnya. (Ask)

Artikel ini telah dibaca 214 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Idul Adha 1446 H, PWI Langsa Sembelih Tiga Ekor Sapi

4 Juni 2025 - 19:47 WIB

PWI Aceh: Status Empat Pulau di Aceh Singkil jangan Jadi ‘Jualan’ Politisi

4 Juni 2025 - 16:35 WIB

Akhir Pekan, Pendopo Langsa Terbuka untuk Umum

4 Juni 2025 - 14:44 WIB

Trending di Aceh