Wartanusa – Aceh | Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berslogan “TNI Kuat Bersama Rakyat” laksanakan pengabdian dan bakti sosial dalam upaya mengimplementasikan kerja nyata di tengah masyarakat untuk membangun negri.
Dengan jiwakorsa, tanggungjawab, gotong-royong, disiplin, patriotisme dan segudang sebutan lain yang terpapar dalam sanubari prajurit gagah berani yang rela mempertaruhkan diri untuk bangsa dan negara telah diwariskan dari para pejuang, mengalir deras melalui urat nadi di tubuh prajurit ‘Sapta Marga’ cinta tanah air yang dimiliki Bangsa Indonesia.
Kelayakan atas sematan nama di balik seragam loreng bercorak hijau dan hitam masih terpatri pada TNI, dengan kepercayaan diri yang terus ditumbuhkannya dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
Wibawa, mudah bergaul menjadikannya sebagai penengah di tengah konflik masyarakat, dengan tugas utama TNI selalu diterapkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang merupakan unsur terkecil dari strukturnya yang berperan di tiap Desa di seluruh nusantara.
Baktinya kepada negara juga diwujudkan dengan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, yang lebih dikenal dengan “TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)”.
Di tengah mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) tak menyurutkan langkah prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0104/Atim untuk tetap melaksanakan program kegiatan TMMD ke 107 yang bertransformasi dari ABRI Masuk Desa (AMD) ini.
Transformasi nama ini beringingan dengan berakhirnya orde baru dan menyongsong era reformasi, dwifungsi ABRI menjadi kenangan setelah Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2000 Tentang Pemisahan TNI dan Polri serta Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 Tentang Peran TNI dan Polri.
Sekilas namanya (AMD menjadi TMMD) terlihat berbeda, namun fungsi tetap sama yaitu menjalankan amanat undang-undang yang diembankan kepada TNI sebagai partisipasinya membangun Desa untuk negri.
Program TMMD Reg-107 Kodim 0104/Atim
Menghindari pencegahan Virus Corona, dengan dilarangnya untuk berkumpul/menghindari keramaian, pelaksanaan TMMD reg 107 Kodim 0104/Atim tetap harus dilaksanakan.
Dandim 0104/Atim, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar bersama pasukannya dan masyarakat setempat tidak kehabisan akal, melalui zikir dan do’a kegiatan ini dibuka dan diawali dengan harapan kelancaran dan ridho Allah SWT atas pelaksanaan TMMD ke 107 TA 2020 yang dilaksanakan di Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur.
Setelah dilakukan pemetaan dan pembekalan, dibentuklah Satuan tugas (Satgas) yang terdiri dari 5 tim untuk membangun desa, baik pembangunan fisik dan non fisik.
Adapun 5 tim satgas yang dibentuk, antara lain untuk disebarkan di 5 desa dalam wilayah Kecamatan Peudawa dengan titik fokus/sasaran, Desa Buket Kuta, Paya Bili Sa, Blang Kuta, Seunebok Punteut dan Desa Paya Dua.
Dengan kegiatan fisik membangun jalan sepanjang 4.200 Meter x 4 Meter disertai pemasangan 5 Unit Gorong-gorong di Desa Buket Kuta.
Kemudian pembuatan 2 buah lapangan Volly, di Desa Seunebok Punteut dan Desa Paya Dua serta pembuatan 2 buah lapangan takraw, di Desa Paya Bili Sa dan Desa Blang Kuta dengan tambahan membangun satu unit Meunasah yang berlokasi di Desa Blang Kuta. “Jadi terdapat 5 sasaran pembangunan fisik di desa tersebut,” ungkap Dandim.
Selain fisik, satgas TMMD mempunyai sasaran lain berupa Non Fisik seperti penyuluhan anti narkoba, penyuluhan KB, sosialisai wawasan kebangsaan dan bela negara, bersama-sama melaksanakan kegiatan keagamaan, mendirikan Fasilitas Kesehatan gratis, memberikan pendidikan kepada anak-anak dengan dukungan Mahasiswa KPM di desa tersebut dan Sosialisasi-Sosialisasi lainnya dengan maksud adanya warisan/cendera mata selepas berakhirnya tugas kemanunggalan ini.
Dengan kata lain Satgas TMMD 107 akan berjibaku membangun desa, baik fisik maupun non fisik dalam kurun waktu satu bulan ke depan ini. “Keberhasilan TMMD, Sasaran Tercapai dan Tercipta Kemanunggalan TNI dan Rakyat,” tandas Dandim jelang pelaksanaan TMMD 107, Rabu (19/02/2020) lalu.
Kemanunggalan & Gotong Royong
Manunggal yang berarti menyatu dan bersatu padu. Ini diimplementasikan Prajurit TNI bersama masyarakat untuk membangun Desa yang lebih dikenal kala itu dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD).
Bersatu padu dengan masyarakat membangun Desa merupakan contoh tauladan yang diajarkan oleh nenek moyang Bangsa Indoneaia.
Mustahil bahu membahu, bekerja sama tanpa adanya persatuan dan kesatuan. Hadirnya TNI di tengah masyarakat menjadi spirit dan kekuatan seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga Gampong Paya Dua.
Hamdan (43) namanya, ia heran dan mengatakan kekagumannya bahwa ternyata, TNI disamping ahli perang juga mahir menjadi tukang batu.
“Lon kok hireun, ku kaleun na tentra jeut ngon caroeng keu Uetoh batee. lon pike cuman lihai teumimbak mantoeng” (“Saya kok heran, lihat ada Tentara bisa dan pintar jadi tukang batu. Saya kira hanya mahir menembak saja”),” ungkap Hamdan salah seorang warga saat bersama-sama gotong royong membangun Lapangan Volly di desanya.
Memperlihatkan seni dan keahliannya, secara tidak langsung menggambarkan semangat manunggal (berpadu) dan gotong-royong untuk membangun Desa.
Pencapaian & Harapan
Selain membangun dan gotong-royong, sampai dengan saat ini, kehadiran satgas TMMD juga sudah sangat dirasakan masyarakat setempat.
Pasca sepekan dimulainya pelaksanaan TMMD 107 ini, sudah terecap beberapa realisasi karya cipta yang dihasilkan serdadu dengan segudang keahlian yang dimilikinya, bukan hanya berperang namun bersosialisasi serta jadi tukang bangunan.
Mereka sekumpulan prajurit berseragam loreng telah menyulap beberapa tempat yang belum tersentuh, dengan gotong-royong bersama masyarakat sekitar.
Diantaranya telah mengubah hutan berlumpur menjadi jalan dan pengerjaan gorong-gorong sebanyak 5 titik masing-masing di Dusun Leupon, Gampong Buket Kuta, sosialisasi kesehatan/pencegahan Corona, Mendirikan fasilitas kesehatan gratis di Gampong Seuneubok Puntet, perkerasan jalan Desa Paya Dua dan gotong-royong bangun Lapangan volly di Desa Paya Dua, serta menyusul pengerjaan kegiatan lainnya.
Selain fisik dan sosialisasi, Satgas TMMD 107 juga ikut mendirikan sholat berjamaah, olahraga bersama warga setempat serta laksanakan apel pagi sebelum laksanakan kegiatan yang menjadi contoh kedisplinan kemananggulan TNI.
“Melalui dukungan masyarakat serta do’a bersama, diharapkan pelaksanaan kegiatan TMMD ke 107 ini lancar, serta diberikan keselamatan dan keberhasilan,” pungkas Danramil 16/Peudawa, Kapten Inf Agung B.S. di sela kegiatan TMMD. Rabu (18/03/2020).
Selaku Koordinator Lapangan, Kapten Agung berharap, semoga niat tulus TNI bersama rakyat dapat berjalan lancar dan tetap memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
[Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke 107 Reguler Tahun 2020, Kodim 0104 Aceh Timur, Korem 011 Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda Aceh]
