Wartanusa.id – Langsa | Tiga siswa SMK Negeri 2 Langsa, kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Nayla Muthia Ramadhani Azzahra, Nadia Rabila Dan Riska Agus Putri meraih juara 1 tingkat nasional “Anugerah Kihajar 2022”.
Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) di Jakarta, Rabu kemarin (30/11/2022).
Ketiga siswa SMK 2 Langsa meraih juara pertama pada kategori “most creative” setelah menampilkan hasil karya yaitu penemuan daun mangrove dijadikan bahan deterjen.
Guru Pembimbing siswi SMKN 2 Langsa, Adinur, Kamis (01/12/2022) menyebutkan kesuksesan ini dimulai setelah SMKN 1 Langsa meraih juara pertama dalam ajang “Kihajar” tingkat Provinsi Aceh pada 15 Agustus 2022 lalu.
“Baru kemudian menjadi perwakilan Aceh untuk diperlombakan pada Anugerah Kihajar tingkat nasional tahun 2022,” ujarnya.
Dipaparkan Adinur, pembuatan deterjen dari daun mangrove itu melalui proses destilasi atau penyulingan daun mangrove sehingga menghasilkan beberapa zat katalis yang dijadikan bahan pencampur untuk pembuatan deterjen.
“Penemuan daun mangrove dijadikan sebagai bahan deterjen ini diambil berdasarkan referensi jurnal yang sudah ada,” ujar Adinur.
Yang beda dari penemuan ini, terang Adinur, basanya untuk membuat deterjen itu menggunakan bahan kimia, namun kami membuat deterjen tidak menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan hasil dari destilasi daun mangrove.
“Kalau dibaca dari literasinya atau literaturnya, daun mangrove salah satu bisa menghasilkan anti bakteri, jadi dari anti bakteri itu kita coba untuk membuat deterjen,” imbuh Adinur.
Kemudian, dari riset yang panjang kami berhasil membuat deterjen. Selain deterjen penyulingan daun mangrove ini juga bisa dijadikan sabun, hand sanitizer, deodoran atau obat antiseptik dan lainnya.
Dikatakannya, pemanfaatan daun mangrove ini juga didasarkan atas banyaknya hutan mangrove di daerah Aceh khususnya Kota Langsa dan merupakan kearifan lokal.
“Untuk mengikuti Kihajar 2022 ini kami membawa hasil kearifan lokal yaitu mangrove dan uji klinis nya belum 90 persen,” urainya.
“Jadi kita bawa anak-anak mencoba dengan teknologi, elektronik dan engineering kita untuk mengikuti lomba Kihajar 2022. Alhamdulillah hasilnya di tingkat provinsi dan nasional sangat memuaskan,” tambahnya lagi.
Adinur mengatakan bahwa dirinya memberi pembelajaran ilmu kepada anak-anak didik dari lingkungan sekitar. Dalam konsep untuk mengikuti lomba ini bertujuan untuk mengangkat nama daerah yang kaya dengan keanekaragaman jenis mangrove.
Ia berharap kepada anak-anak didik agar terus mengembangkan ilmu yang telah diraih serta terus berinovasi sehingga dapat mengharumkan nama keluarga, sekolah dan daerah dikancah internasional nantinya.
Sementara itu, Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid sangat mengapresiasi atas pencapaian prestasi anak didik SMK Negeri 2 Langsa dikancah nasional tersebut.
“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang luar biasa ini, insyaallah kami akan memberikan penghargaan sebagai bentuk ucapan terimakasih yang telah mengangkat kearifan lokal Kota Langsa di ajang nasional,” pungkas Pj Walikota Langsa.