Jambi – Provinsi Jambi kembali memasuki musim kemarau dan ini akan mengakibatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Melalui Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Senin(24/07) di Posko Karhutla Provinsi Jambi. Turut mendampingi Ruspen, Kasi penanggulangan bencana, Kurmiangsih BMKG Jambi, mewakili Danrem, Mewakili Kapolda Jambi, Mewakili Dinas Kehutanan.
Dikatakan Hamdan, Provinsi Jambi kembali terpantau ada 8 titik hotspot dari beberapa Kabupaten wilayah Jambi dan saat ini sudah memasuki musim kemarau..”Titik hospot ini berkat pantauan dari satelit Terra Aqua BMKG Jambi, per tanggal 23 Juli yang terupdate 24 Juli saat ini,”jelasnya.
Provinsi Jambi saat ini telah mendapatkan adanya bantuan BNPB berupa 3 Helikopter. “BNPB telah memberikan bantuan 3 helikopter, saat ini yang sudah mendarat di Sultan Thaha hanya 1 yang 2 lagi akan menyusul mendarat,”katannya.
Helikopter yang diberikan bantuan berupa 2 helikopter jenis Bombing dan 1 satu helikopter tugasnya memantau. Untuk hari ini Helikopter yang sudah mendarat akan diterbangkan ke Kabupaten Tebo yang terpantau adanya kebakaran Hutla. “Sabtu kemarin kita sudah mendapatkan 1 unit helikopter sudah stanbay disini, dan berdasarkan hasil dari BMKG hari ini kita terbangkan menuju titik di Kabupaten Tebo,” katanya.
Dilanjutkannya, kembali siang ini akan mendapatkan lagi 1 unit Helikopter dari Tanjung Pinang, Riau. Namun saat ini masih sedikit ada kendala. Tindakan di lapangan saat ini, Dilihat status satu bulan kemarin dan dengan rasa syukur hari ini sudah mereka perpanjang dan sudah siap ditandatangani oleh Gubernur Jambi.
Setelah itu, maka pihaknya akan mengirim ke BNPB pusat untuk memperpanjang status hingga dengan tiga bulan kedepan. Tidak menutup kemungkinan, perjalanan dari status siaga darurat akan menjadi status tanggap darurat. Pasalnya melihat kondisi sekarang sudah ada beberapa kabupaten kota di Jambi yang sudah menaikkan status diantaranya Kabupaten Sarolangun, Tanjabtim dan dan Kabupaten Tebo.
“Bahkan kita sekarang hari ini akan menuju ke Tebo ada titik api, itu sudah mencapai 80 persen di atas kepercayaan dan sudah dimungkinkan untuk kelokasi,” jelas Hamdan. Ada 4 Kabupaten yang terpantau titik hospot, Kabupaten Batang Hari, Bungo, Tanjab Barat, dan Kabupaten Tebo.
“Dalam hal ini dari satgas karhutla provinsi, menghimbau semua instasi terkait karhutla untuk berperan aktif baik dari provinsi kota dan kabupaten. Juga masyarakat untuk ikut memantau titik api dan segera melaporkan ke instasi terkait,”urainya.