
Sebagai kesebelasan yang berada di kompetisi tertinggi Indonesia, Persela Lamongan masuk dalam kelompok klub milik pejabat daerah. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan klub berdasarkan akta per 23 Maret 2016 yang dipegang seorang Bupati Lamongan. Dia adalah Fadeli, yang memiliki saham sebesar 50 % di kesebelasan identik kostum biru. Untuk bagian saham lainnya juga dipegang seorang birokrat bernama Yohronur Efendi. Usut punya usut, dana puluhan juta harus dikeluarkan dari kantong mereka untuk menghidupi klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.














