Photo: Twitter
Wartanusa.id – Presiden Joko WIdodo dikenal sebgai pemimpin yang tidak segan menunjukkan gaya kepemimpinan merakyat dan kesederhanaannya, contohnya saat dirinya memilih untuk naik pesawat komersil kelas ekonomi padahal sudah disiapkan pesawat kepresidenan sampai beberapa bulan lalu mengenakan jaket bomber dari Zara yang kemudian langsung diburu banyak netizen.
Presiden RI ketujuh itu lagi-lagi menunjukkan sifat dan gaya kepemimpinannya yang merakyat dan sederhana kemarin, Jokowi meminta beberapa penjual kelling alias pedagang kaki lima untuk menyiapkan makan siang untuk jamuan di sidang kabinet yang dihadiri oleh para menteri dan tak ketinggalan Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara di Bogor.
Lewat postingan di akun Twitter officialnya, Jokowi menulis ia memesan nasi goreng, bakso, dan toge goreng diantaranya untuk jamuan makan siang di sidang kabinet. Dan ia pun tak lupa menambahkan kata “enak dan murah” sebagai ciri khas makanan kaki lima.
Sidang kabinet spesial dengan hidangan makanan kaki lima. Ada nasi goreng, bakso, taoge goreng. Enak, murah meriah -Jkw pic.twitter.com/asDRkxDzrM
— Joko Widodo (@jokowi) January 4, 2017
Menurut Kepala Sekretatriat Kepresidenan, Darmansjah Djumala, Jokowi dan keluarganya punya makanan kaki lima favorit sejak mereka pindah ke Istana Bogor. Jokowi dan keluarga biasa langganan penjual nasi goreng yang biasa mangka dekat Rumah Sakit Salak.
“Ini sejalan dengan filosofi Jokowi bahwa Istana Negara harus dekat dengan rakyat. Jadi dia bersama para menteri juga makan apa yang dianggap makanan rakyat, seperti sate dan bakso, “kata Darmansjah, seperti dikutip Detik hari ini.
Tentu saja, semua makanan kaki lima yang dipesan oleh Jokowi sebelumnya sudah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan dari staf rumah tangga Istana Negara Bogor untuk keamanan dan kebersihan.
Sementara itu pada sidang kabinet perdana di tahun 2017 ini Jokowi mengungkapkan fokus pemerintah dan meminta agar semua Kabinet Kerja saling bekerja keras untuk menurunkan angka kesenjangan baik kesenjangan antar wilayah, kesenjangan kaya dan miskin.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung masalah kebijakan redistribusi aset dan legalitas tanah. Jokowi menghimbau kementerian Agraria dan BPN agar segera redistribusi aset tahun lalu dilanjutkan tahun ini dengan lebih maksimal.
Dalam sidang kabinet ini juga Jokowi menyampaikan pembangunan kultur karakter dan mental bangsa agar tidak terlupakan. Jokowi berharap nilai- nilai Pancasila dapat diwujudan dalam pola pikir, sikap mental, gaya hidup dan perilaku dalam bermasyarakat. Dari Sidang Kabinet ini sejumlah program dihasilkan, di antaranya paket kebijakan hukum dan ekonomi.
(as)