Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 1 Mei 2019 16:04 WIB ·

Senator “Garis Keras” Asal Aceh Ingatkan Elit Nasional Jangan Suka Labeling Aceh


 Senator “Garis Keras” Asal Aceh Ingatkan Elit Nasional Jangan Suka Labeling Aceh Perbesar

Wartanusa.id – Senator “Garis Keras” asal Aceh, H. Fachrul Razi, MIP yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI mengucapkan terima kasih kepada  Mahfud MD atas klarifikasi dan permintaan maaf nya kepada masyarakat Aceh. “Jika Aceh disebut sebagai garis keras, Izinkan saya berbicara sebagai Senator Garis Keras asal Aceh,” tegasnya.

Dirinya mengecam kepada elit nasional untuk menghentikan labeling kepada Aceh dengan istilah-istilah yang menyinggung perasaan masyarakat Aceh. “Aceh sudah lelah terus diberikan label label yang merugikan rakyat Aceh sendiri, izinkan kami ingin bangkit dan membangun, tapi elit nasional juga jangan over statement melakukan labeling terhadap Aceh,” sesalnya.

Dirinya kesal karena elit elit masih melakukan politik labeling kepada Aceh dengan berbagai istilah seperti daerah garis keras, daerah sparatis, daerah ekstrim penerapan syariat Islam, dan lainnya. sementara dimasa lalu menurutnya Aceh dikenal dengan daerah modal, daerah istimewa, daerah syariat islam.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akhirnya mengucapkan permohonan maaf atas pernyataan soal provinsi yang dimenangkan Prabowo-Sandi sebagai daerah garis keras secara agama.

Mahfud menyebutkan, permohonan maaf ia sampaikan agar pernyataannya itu tidak dianggap sebagai pengalihan isu dugaan kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2019, sebagaimana kecaman Senator Aceh DPD RI yang menyatakan bahwa pernyataan Mahfud MD adalah pengalihan isu atas masifnya kecurangan pada Pemilu 2019.

“Kalau begitu, saya setuju agar tidak dianggap pengalihan isu urusan Islam garis keras tutup sampai di sini,” ujar Mahfud dalam program Catatan Demokrasi TVOne, Selasa (30/4).

Sebelumnya, mewakili masyarakat Aceh, Fachrul Razi meminta Mahfud MD untuk minta maaf terkait pernyataannya yang viral mengenai provinsi garis keras. Fachrul Razi menilai walaupun Mahfud sudah menjelaskan maksud pernyataannya tetap saja ada pihak yang tidak menerima, khususnya provinsi lumbung suara 02 di Pulau Sumatera yang mayoritas muslim.

“Tapi maaf kalau ada yang mengartikan lain, saya minta maaf. Tetapi artinya sebenarnya itu,” tegas Mahfud.

Namun begitu, Mahfud menegaskan kalimat garis keras yang dilontarkanya bermakna positif. Garis keras, imbuhnya, berdasarkan literatur yang ada bermakna memiliki konsistensi dalam bersikap.

“Sebaiknya Mahfud MD atas komentarnya tersebut serta kita sepatutnya berterima kasih kepada mantan ketua MK tersebut. Walaupun dia sudah menjelaskan makna pernyataan itu, namun tetap saja ada yang tidak menerima. Karena bagaimana pun, nalar awam tetap memahami bahwa pernyataan itu tidak baik,” kata Senator Aceh, Fachrul Razi, (1/5/2019).

Dalam pemberitaan sebelumnya, Senator DPD RI asal Aceh itu menilai pernyataan Mahfud MD merupakan pengalihan isu kecurangan pemilu agar masyarakat terfokus pada isu daerah yang diklaim radikal dan pernyataan yang melukai hati rakyat Aceh.(*)

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Menelisik Pengalihan Aset Aceh Timur di Kota Langsa, Ini Daftarnya

30 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Tanah kuburan, salah satu Aset Aceh Timur di Kota Langsa yang dimintai untuk membayar kompensasi. Lokasi di belakang Poskesdes Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.

RPIA Medco E&P Malaka Lahirkan Generasi Berprestasi di Aceh Timur

29 Agustus 2025 - 16:46 WIB

Antusias PANWalk, Hari Minggu Kota Langsa Diprediksi Membiru

28 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Terkait Ancaman Tarik Aset, Jeffry Sentana: Bupati Atim Rasa Debt Collector

26 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Trending di Aceh