Wartanusa.id – Langsa | Ketua LSM Koalisi Masyarakat Pancasila Anti Korupsi (KAMPAK), M. Aris Setiawan, SH kembali menyoroti dugaan tindak pidana korupsi pada Satpol PP Kota Langsa terkait pemotongan insentif dana bagi hasil pajak (DBHP) rokok tahun 2024.
Baca: Dugaan Pemotongan Insentif DBHP Rokok pada Satpol PP Kota Langsa, Siapa Menikmati?
Aris menjelaskan praktek culas itu dilakukan oleh salah seorang oknum Kabid di instansi tersebut, jika modus sebelumnya dititipkan pada PNS Satpol PP maka kali ini modus uang titip dilakukan pada tenaga kontrak Satpol-PP Kota Langsa.
“Padahal, baru sebulan temuan terhadap dugaan korupsi atau uang titipan pada Kantor Satpol PP Kota Langsa kami ungkap, kini kembali terdengar adanya praktik yang sama di badan penegak Perda tersebut,” ujar Aris kepada wartanusa.id, Senin (06/12/2025).
Aris menduga, instansi ini seolah kebal hukum dan tak peduli terhadap isu miring yang beredar di luar.
Tindakan Ini tentu sangat merugikan keuangan daerah, praktik ini diduga dilakukan dan dinikmati oknum-oknum tertentu, bahkan praktek haram itu dilakukan secara terang-terangan dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yaitu setiap personil satpol-pp diminta untuk menanda tangani list tanda Terima.
Anehnya ketika uang tersebut ditarik dari rekening masing-masing personil maka diminta untuk mengembalikan dengan nominal tertentu, “Ada yang tanda tangan 1,6jt tapi harus kembalikan 700 ribu”,” demikian info yang diperoleh LSM Kampak dari narsum yang minta namanya tidak di sebut.
“Maka dengan ini, kami dari LSM KAMPAK Aceh meminta kepada Bapak Kapolres Langsa agar segera memerintahkan Unit Tipidkor Polres Langsa untuk turun dan menyelidiki informasi ini, segera panggil dan periksa oknum-oknum yang diduga melakukan praktik korupsi dengan modus uang titipan,” pungkasnya.
Kepala Satpol PP dan WH Kota Langsa, Rudi Selamat dikonfirmasi wartanusa.id, Senin (06/12/2025) kembali membantah perihal tersebut.
“Informasi ini adalah hoak alias tidak benar. Kalau ada pegawai honor yg merasa dipotong insentifnya segera melaporkan ke saya,” bantah Kasatpol PP dan WH Kota Langsa.