Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 22 Mar 2020 20:55 WIB ·

Politisi PAN Usul PNS Perempuan di Aceh Diliburkan


 Teks Foto: Anggota DPRA, Komisi III Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi. Perbesar

Teks Foto: Anggota DPRA, Komisi III Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi.

Wartanusa.id – Aceh | Terpaparnya virus Corona (Covid-19) menjadi perhatian khusus Anggota DPR Aceh, Fraksi PAN, Asrizal H. Asnawi dengan mengusulkan Pemerintah Aceh meliburkan PNS perempuan agar lebih mempunyai waktu luang mendidik anak-anaknya yang sedang diliburkan sekolah.

“Saya menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan. Sehingga PNS perempuan selain bisa bekerja dari rumah, juga dapat mengajarkan anak-anaknya selama masa libur sekolah,” demikian diungkapkan Asrizal H. Asnawi kepada wartanusa.id. Minggu (22/03/2020).

Asrizal menjelaskan, diliburkan PNS perempuan bukan berarti tidak bekerja, mereka tetap bekerja di rumah sekaligus menjaga agar anak-anaknya tidak keluyuran sehingga libur sekolah tepat tujuan.

Seperti yang sudah diinstruksikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah agar seluruh sekolah di Aceh tingkat PAUD, TK, SD,SMP hingga SMA diliburkan selama dua minggu sejak tanggal 16 Maret hingga 29 Maret 2020, guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Selain itu, Asrizal juga menambahkan apa yang diusulkannya ini bukan semata-mata tanpa kajian, ia melihat sampai hari ini di Aceh aktivitas di tempat keramaian belum terlihat pengurangan yang signifikan.

Bahkan suasana libur 14 hari malah dimanfaatkan untuk berkumpul di warung kopi dan tempat keramaian lainnya,” imbuhnya.

Kemudian, Asrizal menceritakan pengalamannya sekitar sebulan lalu saat sedang berada di Guangzhou, China, yang jaraknya sekitar 1200 Km dari Kota Wuhan tempat pertama terpaparnya virus corona.

Di sana, kepatuhan masyarakatnya luar biasa, mereka mengurung diri di rumah masing-masing dan hanya keluar satu orang saja untuk membeli kebutuhan hidup. Sehingga korban yang timbul sangat kecil dibanding jumlah orang yang terpapar virus.

“Marilah kita belajar pada kepatuhan rakyat China, karena dengan kita di rumah saja, ini sudah sangat membantu para pekerja medis dan dapat menekan angka tertular virus yang belum ada obatnya ini,” pungkasnya.

Untuk itu, dia berharap kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan jajaran Kodam Iskandar Muda supaya bertindak tegas terhadap tempat atau objek kerumunan massa.

Sekaligus meminta kepada seluruh kepala pemerintahan di semua tingkatan, baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar membuat selebaran untuk dibagikan dan ditempelkan di tempat-tempat kerumunan manusia.

“Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, sebelum kehilangan orang orang yang kita kasihi lebih baik kita segera sadar diri akan bahaya covid-19 ini,” tandas Anggota DPR Aceh Dapil 7 ini.

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Brimob Evakuasi Korban Laka Tunggal

14 Juli 2025 - 20:11 WIB

Pukat Trawl Tangkap Ikan di Selat Malaka, Yakata Desak KKP Bertindak

13 Juli 2025 - 19:51 WIB

Ilustrasi

Wali Kota Ajak Wali Murid Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah

13 Juli 2025 - 16:10 WIB

Wali Kota Langsa Jeffry Sentana.

Pertina Langsa Boyong Tiga Medali Pra PORA

13 Juli 2025 - 13:02 WIB

Pukat Trawl Terpantau Beroperasi di Perairan Selat Malaka

13 Juli 2025 - 00:58 WIB

2.146 Siswa Fakir dan Yatim di Kota Langsa Terima Seragam Sekolah Gratis Tambahan

12 Juli 2025 - 18:13 WIB

Trending di Aceh