Wartanusa.id – Aceh Utara | Muslim, S.HI., MM Anggota DPR RI Komisi IV bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) gelar kegiatan sosialisasi pengolahan air limbah domestik melalui Direktur Jendral (Dirjen) Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, (18/11/2021).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Anggota DPR Aceh Komisi III H. Tantawi, SIP., M.AP,. Ir Noor Rachmaniah, Kepala Sub Bidang PPA Limbah Domestik (KLHK), Perwakilan Dinas LHK Aceh Utara, Abon Bukhari pimpinan dayah YPI Darus’dah Kabupaten Aceh Utara, Tgk Yusri Pimpinan dayah Assaadul Hudai Kabupaten Aceh Timur, serta Firdaus Noezula Staf Ahli Anggota DPR RI tersebut di gelar di Hotel Lido Graha Lhokseumawe.
Ir Noor Rachmaniah menyampaikan, Sosialisasi pengolahan air limbah domestik diangap penting karena selama ini Masyarakat, membuang limbah Domestik itu langsung dialiri ke sungai, sehingga Sosialisasi tersebut penting di lakukan, agar limbah dapat diolah dulu untuk mencapai standarisasi sehingga tidak lagi mencemari lingkungan.
“Barusan secara simbolis kita menyerahkan alat pengolahan limbah di Pondok pesantren yang ada di Aceh Timur dan Aceh Utara, kita dari Kementrian tidak memberikan bantuan berupa dana akan tetapi bantuan yang kita serahkan tersebut berbentuk fisisk”, Kata Ir Noor.
Karena sejatinya sebagai kota yang baik bukan limbah domistik (tinja) saja yang tak boleh dibuang langsung ke sungai, tetapi juga limbah limbah lain seperti, Air cucian, air cuci mobil, siram bunga, atau air bekas industri itu sejogiaynya diolah dulu menjadi air yang bersih baru dibuang ke sungai.
Muslim S.HI., MM yang hadir secara virtual dalam sambutannya menyampaikan tahun ini kita dapat membantu dua dayah di aceh sebagai penerima IPAL, dan tentunya kita berharap dua dayah ini bisa menjadi pilot project untuk mengispirasi bagi dayah lain yang ada di aceh dalam mengelola limbah, semoga bantuan ini agar terus dikembangkan, dikelola dengan baik agar limbah yang tidak bermanfaat bisa di dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan dayah dan masyarakat sekitar.
“Ini juga menjadi ikhtiar kita dalam memastikan lingkungan yang sehat untuk Aceh”, tutup Muslim.












