Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Olahraga · 3 Des 2020 07:00 WIB ·

Kenangan Melawan Diego Maradona di Piala Dunia U-20 1979, Indonesia Kalah Telak Hingga Dilarang Main Kasar


 pertandingan saat indonesia lawan argentina Perbesar

pertandingan saat indonesia lawan argentina

Kabar Diego Armando Maradona yang tutup usia pada 25 November 2020 lalu membuat para penggemarnya di seluruh dunia berkabung. Pemilik gol ‘Tangan Tuhan’ yang fenomenal itu meninggal dunia pada usia 60 tahun akibat serangan jantung. Meski telah berpulang, siapa sangka jika Maradona pernah berhadapan dengan Timnas Indonesia.

Kenangan bersejarah ini terjadi di Jepang, di mana Timnas Indonesia U-20 menghadapi Argentina di Piala Dunia U-20 1979. Nama Maradona ada di antara pemain yang diturunkan pada saat itu. Uniknya, ada sebuah aturan khusus yang diminta sebelum kedua negara tersebut memulai pertandingan.

Timnas U-20 Indonesia saat bertanding melawan Argentina
Timnas U-20 Indonesia saat bertanding melawan Argentina

Pertandingan bersejarah itu dikisahkan oleh Mundari Karya, salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang diturunkan saat melawan Argentina. Sebelum dimulai, Match Commissioner alias Pengawas Pertandingan memberikan instruksi dengan meminta agar pemain Indonesia tidak mengasari Diego Maradona.

Ini artinya, pemain Indonesia dilarang bermain kasar ketika berhadapan dengan bintang andalan Tim Tango tersebut. Mundari mengisahkan, instruksi tersebut datang dari pengawas pertandingan yang mendatangi ruang ganti Timnas Indonesia U-20 dan kemudian berbicara dengan pelatih Soetjipto Soentoro.

Lewat sang pelatih, diketahui bahwa instruksi agar tidak bermain kasar terhadap Maradona karena ia merupakan aset berharga pada saat itu. “Waktu itu, pengawas pertandingan menyampaikan kepada kami lewat pelatih untuk tidak bermain kasar kepada Diego Maradona. Sebab dia menyebut Diego Maradona adalah aset dunia saat itu,” kata Mundari Karya yang dikutip dari Bola (26/11/2020).

Alasan lainnya adalah, pengawas pertandingan belum sepenuhnya mengetahui kondisi dan perkembangan sepakbola tanah air. Pihaknya khawatir jika pemain Timnas Indonesia bermain kasar terhadap Maradona yang berakibat pada cedera. Alhasil, baik panpel maupun pengawas pertandingan dihantui rasa cemas ketika pertandingan berlangsung.

Maradona saat mendapat takle keras dalam pertandingan
Maradona saat mendapat takle keras dalam pertandingan

Apa yang ditakutkan kemudian terjadi. Serunya pertandingan yang berjalan membuat pemain Timnas Indonesia lupa dengan instruksi yang diberikan. Maradona dilanggar dari sisi kiri hingga akhirnya berbuah kartu kuning pada skuad Garuda. Pertandingan terus berjalan hingga gawang Indonesia kebobolan 5 gol tanpa balas.

Dalam ajang yang bernama FIFA World Youth Championships 1979 itu, Indonesia kalah telak dengan dua gol dicetak oleh Maradona dan tiga lainnya dilesakkan Ramon Diaz. Timnas Indonesia pun harus puas berada di posisi juru kunci karena di pertandingan berikutnya kalah telak 6-0 dari Polandia dan kembali disikat Yugoslavia dengan skor 5-0.

Kini, kenangan itu kembali teringat seiring kabar Diego Maradona yang tutup usia akibat serangan jantung. Legenda Argentina yang pernah menjadi bintang klub Boca Juniors dan Napoli itu tetap dikenang sebagai pemain fenomenal dan prestasinya lewat gol ‘Tangan Tuhan’ yang mengguncang dunia sepakbola. Selamat jalan Diego Armando Maradona.

sumber: Boombastis

Artikel ini telah dibaca 396 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AFK Langsa Jaring Atlet Pra PORA

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sahabat H. Ilham Pangestu Ramaikan Langsa Open Boat Race

11 Mei 2025 - 22:53 WIB

Atlet Angkat Besi Asal Kota Langsa, Wakili Indonesia pada Kejuaraan AWC di China

1 Mei 2025 - 20:57 WIB

Nadita Aprilia (baju hitam) saat pelepasan Pelatnas oleh Ketua Pabsi Langsa didampingi pelatih.

Bayu Pimpin Asosiasi Futsal Kota Langsa

26 April 2025 - 08:04 WIB

Salam Olahraga, M. Bayu Setiawan (baju hitam) menyerahkan dokumen kongres kepada ketua Asosiasi Futsal Aceh, Muhammad Zulfri.

Tiga Atlet Pertina Kota Langsa Raih Medali DJBC Cup I 

6 Januari 2025 - 09:09 WIB

Nadita Aprilia Atlet Angkat Besi asal Kota Langsa Wakili Aceh di Pelatnas

26 Desember 2024 - 18:34 WIB

Pelepasan keberangkatan Nadita Aprilia (Baju Hitam) ke Pelatnas oleh Ketua PABSI Ade Putra Wijaya, didampingi Pelatih Heru Saputra dan Bendahara Fransisca.
Trending di Aceh