
Wartanusa.com – Kecelakaan kereta api kembali terjadi di negeri paman sam, Amerika Serikat. Kali ini terjadi di Negara Bagian, New Jersey, tepatnya di kota Hoboken. Seperti yang dilaporkan oleh pihak medis setempat (New Jersey Medical Center), terdapat 1 korban jiwa dan mencederai 108 orang lainnya.

Kecelakaan Kereta yang terjadi pada Kamis pagi (29/9/2016), menghancurkan seluruh isi dari Terminal bus dan Stasiun pemberhentian terakhir Hoboken yang berusia 109 tahun ini. Para saksi mata yang berada di tempat kejadian mengatakan, kereta tidak mau melambat padahal sudah memasuki area platform stasiun, hingga akhirnya, kereta menabrak pembatas besi serta masuk ke dalam tempat tunggu penumpang. Baru setelah itu kereta berhenti.
“Anehnya ketika Kereta akan memasuki dalam area stasiun kecepatanya tetap penuh dan tidak pernah melambat” kata Jim Finan calon penumpang kereta komuter, dari River Edge, New Jersey kepada Fox News.
Dari peristiwa ini juga menarik perhatian Gubernur New Jersey, Chris Christie, serta Gubernur New York, Andrew Cuomo. Christie mengatakan, untuk saat ini belum ada indikasi apapun tentang kecelakaan ini. “Kami tidak punya indikasi apa-apa bahwa ini adalah kecelakaan tragis, satu hal yang kita tahu adalah bahwa kereta datang pada tingkat kecepatan yang jauh terlalu tinggi dan yang menjadi pertanyaannya adalah, kenapa bisa begitu?” ungkap Christie, pada saat memberikan keterangan pers nya, Kamis siang (29/9/2016).

“Kami tahu apa yang terjadi, kita tidak tahu mengapa hal itu terjadi. Ketika Anda melihat kerusakan dan kehancuran, dan Anda tahu berapa banyak orang berada di peron, itu sangat ajaib karena hanya ada satu korban jiwa,” tambah Adrew Cuomo, Gubernur New York.
Menurut informasi dari New Jersey Medical center, korban jiwa yang meninggal dunia bernama Fabiola Bittar de Kroon (34), seorang warga Hoboken. Mendiang adalah mantan karyawan Perusahaan Perangkat lunak SAP, yang baru awal tahun 2016 lalu mengundurkan diri.