Wartanusa.id – Langsa | Anggota DPRK Langsa Muhammad Syahputra menyayangkan isu beredar yang terus dilayangkan netizen di media sosial terkait kaburnya Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra saat banjir melanda Kota Langsa, 26 November 2025 lalu.
“Isu itu Hoax, Wali Kota saat itu bersama saya, beliau dan saya panik memikirkan kondisi banjir di Kota Langsa, namun kami tak berdaya karena terjebak banjir. Kondisi jalur darat Langkat-Aceh Tamiang lumpuh total,” terang Syahputra kepada wartanusa.id, Jum’at, (19/12/2025).
Kata Syahputra, saat itu rombongan yang ikut KRI TNI AL ke Langsa dari pelabuhan belawan diantaranya Kemas Reynald Mei, S.H., M.H Ketua Pengadilan Negeri (PN) Langsa bersama hakim anggotanya 1 orang, Ulphi Staf Kemenkeu RI bersama anggotanya 2 orang, Ketua KNPI Langsa Dr Rizki Maulana dan Taufikurrahman Ketua Bawaslu Langsa.
“Saya dan pak wali sama-sama sedang dinas luar (DL) dengan urusan berbeda di Jakarta. Waktu pulang kami terjebak banjir dan bertemu di Medan, Sumatera Utara, kami bertemu bersama dengan yang lainnya dalam keadaan cemas, memikirkan untuk dapat pulang ke Langsa bertemu keluarga dan sanak saudara, dengan kondisi sinyal Hp mati,” ujar Syahputra.
Baru, pada tanggal 29 November 2025, setelah diskusi dengan rombongan untuk mencari akses alternatif agar bisa segera tiba di Langsa, mulai dari via Udara dengan Helikopter akan tetapi pada saat itu ketersedian unit helikopter tidak ada yang ready.
Begitu juga kondisi cuaca udara tidak bisa untuk ditempuh karena pusat angin badai pada saat itu berada di atas Langsa sehingga secara teknis tidak bisa dilalui.
Setelah diskusi, Wali Kota Jeffry Sentana memutuskan pulang melalui jalur laut dan berhasil melobi Dankoareal Laksda TNI AL Deny Septiana dan akhirnya berangkat menggunakan KRI sekaligus membawa pulang Logistik ke Langsa berupa bahan pokok seperti; Mie Instan 2.000 Kotak, Telur 30.000 Butir, dan Peralatan Komunikasi Router Starlink yang bakal digunakan untuk penanganan dampak banjir.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan isu itu tidak benar dan berakibat fatal sehingga merugikan nama Wali Kota Langsa secara pribadi maupun nama baik Kota Langsa, kepada masyarakat diminta hentikan ujaran kebencian dan isu hoax yang merugikan nama baik daerah,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra pada acara penerangan Hukum penanggulangan bencana pasca banjir yang terjadi di Kota Langsa, Kamis (18/12/2025) telah mengklarifikasi isu tersebut.
Di kesempatan itu, Jeffry menjelaskan bahwa ketika terjadi banjir dirinya sedang Dinas Luar (DL) untuk memenuhi undangan dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia pada tanggal 25 November 2025 di Grand Ballroom Novotel Samator Surabaya.
Selanjutnya memenuhi undangan Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia pada Jum’at 28 Desember 2025 di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan.
Ia mengaku sangat kuatir akan nasib masyarakat Langsa pada saat itu begitu juga dengan keluarganya. Karena komunikasi pada saat itu terputus total tidak bisa terhubung dan akses darat terputus di Langkat Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dirinya, baru bisa berangkat ke Kota Langsa melalui jalur laut pada tanggal 29 November 2025, dibantu oleh Dankoareal Laksda TNI AL Deny Septiana menggunakan KRI sekaligus membawa pulang Logistik ke Langsa berupa bahan pokok seperti; Mie Instan 2.000 Kotak, Telur 30.000 Butir, dan Peralatan Komunikasi Router Starlink yang bakal digunakan untuk penanganan Dampak Banjir.
“Jadi tidak benar saya kabur pada saat bencana banjir yang selama ini beredar di medsos itu semua fitnah belaka alias hoaks,” urai Jeffry.

















