Investasi deposito bisa digunakan bagi nasabah yang ingin mendapatkan keuntungan lebih berarti daripada tabungan konvensional. Sebab tabungan konvensional tidak membuat kerkembangna uang simpanan menjadi lebih cepat. Hanya bunga 0,5-7% yang diberikan tabungan konvensional.
Dana yang dimasukan kepada deposito juga lebih menguntungkan karena nasabah hanya bisa mengambilnya dalam jangka waktu tertentu. Ini akan lebih menguntungkan jika nasabah berencana tidak akan memakai dananya dalam waktu dekat. Berbeda dengan penyimpanan tabungan biasa yang dapat memunculkan risiko kehilangan karena rentan terpakai.
Artinya, deposito memberikan janji investasi lebih aman karena terlindungi yang lebih terjamin. Sekaligus cara tepat untuk berinvestasi karena nasabah bisa memilih jangka waktu atau tenor yang leluasa. Seperti jika melakukannya kepada deposito bank dengan tenor satu, tiga, enam, sembilan dan 12 bulan di aplikasi digibank by DBS. Dengan uang Rp. 1.000.000, sudah bisa melakukan investasi dengan bunga kompetitif sebesar 6,00%.
Maka kurang enak apalagi coba bagi nasabah deposito digibank by DBS? Terutama bagi nasabah yang punya uang tapi tidak tahu mau dikemanakan atau dipakai apa. Diam-diam, duit nasabah bisa bertambah 6,00% sehingga lebih baik dikembangin daripada diabisin.
Investasi Terfavorit di Indonesia
Sistem penyetoran dan penarikan deposito hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu seperti yang dijelaskan sebelumnya. Sementara itu, deposito akan mengenakan penalti atau sejumlah potongan pada tabungan bila nasabah ingin mengambil dana sebelum jatuh tempo.
Tapi kelebihannya tetap pada tingkat suku bunga yang didapatkan nasabah lebih besar daripada tabungan biasa. Terdapat juga sistem Automatic Roll Over (ARO) jika ingin memperpanjang deposito secara otomatis.
Itulah yang membuat uang nasabah akan bertambah karena terakumulasi sendiri. Hal itu juga yang membuat investor pemula menjadikan deposito sebagai pilihan favorit untuk melakukan investasi.
Jenis-Jenis Deposito
Jenis deposito yang paling sering digunakan adalah berjangka. Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan atas kesepakatan nasabah dengan bank sesuai jangka waktu. Ada pun dua jenis deposito lainnya, yaitu:
● Sertifikat Deposito
Sertifikat menyertai simpanan dana yang diberikan nasabah dengan jangka waktu deposito. Nama seseorang atau lembaga tertentu tidak menjadi acuan karena sertifikat digunakan untuk memindahtangankan deposito.
Salah satunya seperti menjual deposito kepada pihak lain. Untuk pencairan bunga, sertifikat deposito dapat dilakukan seperti deposito pada umumnya. Yaitu tergantung jatuh tempo baik tunai maupun non tunai.
● Deposito On Call
Nasabah dalam jumlah yang besar bisa menerbitkan deposito meskipun diatasnamakan. Tapi tergantung negosiasi pihak bank dengan nasabah yang besaran bunganya bisa dihitung perbulan.
Nama on call dipakai karena saat pencairan deposito bisa dilakukan dengan catatan nasabah sudah memberi tahu bahwa tabungannya akan diambil atau dicairkan. Biasanya, sebelum melakukan pencairan bunga.
Kelebihan Investasi Deposito
Sarana investasi ini tepat dan dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menjadi salah satu keuntungan utama deposito. Maka nilai uang pokok uang yang diinvestasikan bisa terjaga dengan menggunakan deposito.
Inilah perbedaan dengan bentuk investasi seperti saham dan obligasi yang memiliki risiko berkurangnya nilai pokok. Suku bunga deposito pun lebih tinggi daripada jenis tabungan biasa. Seperti suku bunga yang diterapkan aplikasi digibank by DBS.
Dibandingkan uang simpanan dalam rekening tabungan biasa, nasabah yang mendepositkan tabungannya bisa mendapatkan hasil lebih baik. Beberapa bank juga memberikan kemudahan mengambil atau mentransfer deposito kepada rekening yang dikehendaki.